EmitenNews.com - IHSG pada perdagangan Senin 11 April 2022 ditutup melemah 0,1% pada level 7.203, setelah sempat mencapai rekor tertinggi baru di 7.355.


Listing saham GOTO yang memiliki market kapitalisasi terbesar ketiga, sempat mendorong penguatan IHSG hingga rekor tertinggi baru tersebut. Namun koreksi saham lainnya mendorong IHSG akhirnya ditutup melemah. Saham sektor basic materials mengalami koreksi terbesar, sedangkan saham sektor transportasi mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp945,34 miliar.


Pada perdagangan hari ini Waterfront Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 7.180-7.150 dan resistance 7.250-7.270. Saham pilihan mereka adalah TLKM, BBNI, BBCA, INDY, ADRO, ICBP, dan CPIN.


Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat kenaikan yield obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun pada level tertinggi selama tiga tahun terakhir yang menimbulkan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi. Yield US-Treasury tenor 10 tahun naik pada level 2,79%, yang merupakan level tertinggi sejak Januari 2019. "Saham sektor teknologi mengalami koreksi terbesar akibat kenaikan yield tersebut memicu kekhawatiran akan valuasi saham sektor teknologi," ulas analis Waterfront, Ratna Lim.


Sementara itu harga minyak mentah juga mengalami koreksi akibat kekhawatiran lockdown karena naiknya kasus Covid-19 di China akan mendorong penurunan permintaan minyak mentah global. Selanjutnya pada pekan ini pasar akan menantikan data inflasi dan dimulainya earning season triwulan I /2022.(fj)