EmitenNews.com - Sepanjang pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,75 persen menjadi 6.652,922 dari pekan lalu di posisi 6.538,506. Rata-rata nilai transaksi harian merosot menjadi Rp15,030 triliun. Menglami koreksi 1,77 persen dari posisi penutupan pekan lalu Rp15,301 triliun.


Rata-rata frekuensi harian terpangkas 2,76 persen menjadi 1.322.238 kali transaksi dari pekan lalu dengan 1.359.699 kali transaksi. Investor asing pada perdagangan Jumat (10/12) mencatat nilai jual bersih Rp721,50 miliar, dan sepanjang tahun 2021 pemodal asing mencatat beli bersih Rp39,604 triliun.


William Surya Wijaya CEO Indosurya Bersinar Sekuritas dalam riset hariannya, Senin (13/12/2021) mengatakan, pergerakan IHSG masih menunjukkan pola tekanan terbatas, minimnya sentimen serta perlambatan roda perekonomian yang terjadi masih menjadi tantangan tersendiri bagi emiten yang berada dalam pasar modal.


“Sehingga belum terlihat pemicu yang dapat mendorong kenaikan IHSG hingga jelang berakhirnya tahun 2021, sedangkan momentum tekanan merupakan momentum berharga bagi investor jangka menengah dan panjang dikarenakan harapan akan kondisi yang kian membaik,” imbuh William.


Hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi pada level support 6572 dan resistance 6676 Saham-saham yang dapat menjadi perhatian para pelaku pasar untuk awal pekan ini adalah Unilever Indonesia (UNVR), Indofood (INDF), Bank BCA (BBCA), Summarecon Agung (SMRA), Jasa Marga (JSMR), Astra Agro Lestari (AALI), Tower Bersama Infrastructure (TBIG) dan Wijaya Karya (WIKA).