EmitenNews.com—Berdasar data perdagangan periode 31 Oktober hingga 4 November 2022, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi 0,15 persen atau berada pada level 7.045,527 dari penutupan pekan sebelumnya di kisaran 7.056,040. Lalu, kapitalisasi pasar merosot 0,27 persen menjadi Rp9.342,695 triliun dari pekan lalu sejumlah Rp9.368,322 triliun.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan secara technical, analysis IHSG diperkirakan bakal bergerak pada range support di 6954 dan posisi resistance ada di 7172.
Mengawali pekan kedua di bulan kesebelas tahun 2022, pola gerak IHSG masih belum terlihat adanya kemauan beli yang kuat, sedangkan potensi tekanan masih terlihat cukup besar, IHSG masih ditopang oleh capital inflow yang masih terus terlihat berlanjut ke dalam pasar modal Indonesia
Hari ini, Senin 11 November 2022 diperkirakan IHSG berpotensi melemah. Sedangkan saham pilihan adalah Unilever Indonesia (UNVR), Bank BCA (BBCA), Kalbe Farma (KLBF), Wika Beton (WTON), Agung Podomoro Land (APLN), Ciputra Development (CTRA), Summarecon Agung (SMRA), Alam Sutera Realty (ASRI) dan Pakuwon Jati (PWON).
Advertorial
Related News
Hindari Kemacetan Proses IPO, BEI Diminta Lakukan Ini
Kaum Muda Kuasai Pasar Modal, Intip Ini Pemicunya
Sepekan Susut 0,60 Persen, IHSG Duduki Posisi 7.696
HUT ke-69, CIMB Niaga Apresiasi Loyalitas Nasabah dengan XTRA XPO 2024
Bagikan Kabar Baru, UNTD Rilis 2 Tipe Motor Listrik Avand SC Series
Putusan Pengadilan: WSBP, Notaris dan BEI Wajib Bayar Rp465 Ribu