IHSG Ditutup Anjlok 1,68 Persen, ARTO, BUKA, ICBP Top Losers LQ45
Gambar Ilustrari Penurunan IHSG
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok di akhir perdagangan hari ini setelah libur panjang Idul Fitri. Selasa (16/4), IHSG turun 1,68% atau 122,07 poin ke 7.164,81.
Total volume transaksi di bursa mencapai 24,66 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 22,87 triliun. Dalam perdagangan ini, sebanyak 457 saham mengalami penurunan, sementara hanya 165 saham yang mengalami kenaikan, dan 175 saham lainnya stagnan.
Sembilan indeks sektoral menarik IHSG ke wilayah merah pada hari ini, dengan hanya dua sektor yang mengalami kenaikan. Sektor barang baku mencatat lonjakan sebesar 2,39%, sementara sektor energi mengalami lonjakan 2,32%.
Di sisi lain, penurunan terbesar terjadi pada sektor barang konsumsi primer, yang turun sebesar 3,30%. Sektor properti dan real estat mengalami penurunan sebesar 3,25%, sementara sektor teknologi terjun 2,84%.
Sektor barang konsumsi non-primer terpangkas sebesar 2,68%, sedangkan sektor keuangan tumbang 2,49%. Sektor kesehatan tergerus 2,07%, sementara sektor transportasi dan logistik turun 2%, dan sektor infrastruktur melemah 0,66%. Sektor perindustrian juga melemah sebesar 0,58%.
Saham-saham dengan kenaikan terbesar dalam indeks LQ45 hari ini adalah Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) 9,92% ke Rp2.880, Harum Energy Tbk (HRUM) 8,68% ke Rp1.565 dsn Aneka Tambang Tbk (ANTM) 8,38% ke Rp1.810.
Sementara itu, saham-saham dengan penurunan terbesar dalam indeks LQ45 adalah, Bank Jago Tbk (ARTO) 9,09% ke Rp2.300, Bukalapak Tbk (BUKA) 8,22% ke Rp134 dan Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) 6,91% ke Rp10.100.
Related News
Menkeu Dorong IsDB Agar Bisa Bantu Lebih Banyak Negara Anggota
EBT Berpeluang Besar Bantu Sektor Kelistrikan Nasional
Kemenperin Jodohkan IKM Pangan dan Furnitur dengan Ritel
Industri Pangan Sumbang 39,1 Persen PDB Industri Pengolahan Nonmigas
Kinerja Solid, Kuartal I-2024 BREN Raup Pendapatan USD145 Juta
Asing Borong Rp1,4 Triliun, Saham BREN Kembali Sentuh All Time High