EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan pada perdagangan pertama setelah libur panjang. Pada Rabu (19/6), IHSG tercatat turun sebesar 0,12%, atau 7,91 poin, menjadi 6.726,92 saat penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Total volume transaksi bursa mencapai 24,2 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9,5 triliun. Sebanyak 394 saham turun harga. Ada 188 saham yang menguat dan 202 saham flat.

Penurunan IHSG diseret oleh pelemahan sebagian indeks sektoral. Sektor barang konsumsi non primer mengalami penurunan paling dalam sebesar 1,94%.

Disusul oleh sektor transportasi dan logistik yang anjlok 1,60%, serta sektor properti dan real estat yang merosot 1,52%. 

Sektor kesehatan melorot 1,35%, sementara sektor teknologi tergerus 1,34%. 

Sektor barang konsumsi primer juga terpangkas sebesar 0,99%, diikuti oleh sektor keuangan yang melemah 0,50%, dan sektor barang baku yang turun 0,16%.

Namun, terdapat tiga sektor yang mampu menguat meskipun IHSG mengalami penurunan, yaitu sektor infrastruktur menguat 0,84%, sektor energi naik 0,80%, dan sektor perindustrian mencatat kenaikan tipis sebesar 0,07%.

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

  • PT Bank Syariah Indonesia Tbk (ARTO) 5,70%.
  • PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) 4,04%.
  • PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 3,26%.

Top losers LQ45 terdiri dari:

  • PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) -8,52%.
  • PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) -7,14%.
  • PT Bank Jago Tbk (ARTO) -6,40%.   

 

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya BREN sebesar Rp400 menjadi Rp8.250 per lembar dan BRAM sebesar Rp250 menjadi Rp6.175 per lembar serta INTP sebesar Rp225 menjadi Rp7.425 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya GMTD sebesar Rp1.275 menjadi Rp5.125 per lembar dan IBST sebesar Rp575 menjadi Rp5.525 per lembar serta ICBP sebesar Rp300 menjadi Rp10.200 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya PAMG sebanyak 99.693 kali senilai Rp123,5 miliar kemudian BBRI sebanyak 67.980 kali senilai Rp1,69 triliun dan GOTO sebanyak 35.199 kali senilai Rp470,4 miliar.