EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai Desember 2024 dengan pelemahan. Pada perdagangan Senin (2/12), IHSG turun 0,95% atau 67,28 poin ke level 7.046,99 di akhir sesi Bursa Efek Indonesia (BEI).

IHSG bergerak dari batas atas di level 7.153 hingga batas bawah pada level 7.041 setelah dibuka pada level 7.114.

Total volume transaksi bursa mencapai 19 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp10,3 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 370 saham melemah, 222 saham menguat, dan 199 saham stagnan.

Sebanyak sembilan indeks sektoral turut melemah bersama IHSG. Namun pelemahan terdalam terjadi pada sektor barang konsumsi nonprimer yang anjlok 2,69%. Disusul oleh sektor keuangan (-1,37%), kesehatan (-1,18%), barang baku (-1,16%), properti dan real estat (-1,13%), perindustrian (-1,13%), transportasi dan logistik (-0,94%), barang konsumsi primer (-0,50%), serta infrastruktur (-0,36%).

Sementara itu, hanya dua sektor yang berhasil mencatatkan kenaikan, yaitu sektor energi yang menguat 0,43% dan sektor teknologi yang naik tipis 0,04%.

Top Gainers LQ45 hari ini adalah PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) naik 11,06%, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 3,29%, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 2,33%.

Top Losers LQ45 adalah PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) turun 7,30%, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 5,42%, dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) turun 5,30%.


Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya RDTX sebesar Rp7.000 menjadi Rp14.500 per lembar dan PTRO sebesar Rp2.150 menjadi Rp21.875 per lembar serta DSSA sebesar Rp1.075 menjadi Rp37.400 per lembar.


Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya SONA sebesar Rp650 menjadi Rp6.025 per lembar dan TCPI sebesar Rp475 menjadi Rp7.150 per lembar serta ADES sebesar Rp425 menjadi Rp9.325 per lembar.


Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya BABY sebanyak 224.577 kali senilai Rp43,5 miliar kemudian BBRI sebanyak 85.736 kali senilai Rp1,41 triliun dan ADRO sebanyak 76.753 kali senilai Rp1,16 triliun .