EmitenNews.com - Kemarin (20/12) IHSG ditutup -54 poin (-0.83%) ke posisi 6547. Data perdagangan mencatat investor asing net sell Rp 387 miliar di pasar regular.


Kemarin (20/12) Dow -433 poin (-1.23%), Nasdaq -188 poin (-1.24%), S&P500 -52 poin (-1.14%). Bursa AS melemah seiring investor bergulat dengan kebangkitan kasus COVID-19 yang dipicu oleh dipicu varian baru Omicron. Kebangkitan kasus Covid-19 dikhawatirkan dapat memperpanjang masalah rantai pasokan yang berkelanjutan.


"IHSG hari ini diperkirakan bergerak mix. Investor terlihat masih fokus pada perkembangan penyebaran kasus omicron dan kebijakan The Fed," kata Indra Tedja Kusuma Analis Sucor Sekuritas, Selasa (21/12/2021).


Meskipun masih tercatat cukup tinggi, kebutuhan pembiayaan korporasi pada bulan November 2021 nampak tak sekencang bulan sebelumnya. Hasil Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan yang dilakukan Bank Indonesia (BI) menunjukkan, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan pembiayaan korporasi November 2021 sebesar 14.8%, lebih rendah dari Oktober yang sebesar 16.7%. Menurut BI, meskipun terjadi perlambatan pembiayaan korporasi di beberapa sector, namun disisi lain ada juga kebutuhan pembiayaan di sejumlah sektor yang mengalami peningkatan. Sektor yang mengalami peningkatan diantaranya industry pengolahan, pertambangan, serta transportasi dan pergudangan.


Ditengah kondisi pasar saat ini, Indra merekomendasikan beberapa saham pilihan yang dapat menjadi perhatian para pelaku pasar seperti ACES, AGRO, IMJS, ATIC, BESS dan MDLN.


ACES Buy On Weakness dengan support di 1260 cutloss jika break di bawah 1240 Jika tidak break di bawah 1280 potensi naik ke 1340 - 1380 hort term. 


AGRO Buy On Weakness dengan support di 1920 cutloss jika break di bawah 1890 jika tidak break di bawah 1935 potensi naik ke 1990- 2040 short term. 


IMJS Spekulasi Buy dengan support di 440 cutloss jika break di bawah 434 Jika tidak break di bawah 446 potensi naik ke 468 - 474 short term. 


ERAA Buy On Weakness dengan support 560 cutloss jika break di bawah 535 Jika tidak break di bawah 580 potensi naik 650 - 680 short term. 


BESS Spekulasi Buy dengan support di 1320 cutloss jika break di bawah 1290 Jika tidak break di bawah 1340 potensi naik ke 1390 - 1450 short term. 


MDLN Spekulasi Buy dengan support 64 cutloss jika break di bawah 60 Jika tidak break di bawah 66 potensi naik 74 - 80 short term.