EmitenNews.com-IHSG membentuk pola inverted dragonfly doji atau shooting star pada perdagangan Rabu (30/8). Pola tersebut mengindikasikan adanya tekanan jual yang cukup besar jelang penutupan perdagangan (30/8). Oleh sebab itu, IHSG diperkirakan kembali fluktuatif di rentang 7130-7200 di Rabu (30/8). Jika breaklow 7130, IHSG berpotensi uji level psikologis 7100 (30/8).
Aksi jual jelang penutupan perdagangan Selasa (30/8) tersebut dipengaruhi oleh spekulasi bahwa pengumuman kenaikan harga BBM subsidi akan dilakukan pada Kamis, 1 September 2022. "Berdasarkan data historis, kenaikan harga BBM subsidi merupakan salah satu pemicu utama kenaikan inflasi yang dikhawatirkan berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi di sisa tahun 2022," kata Valdy Kurniawan Analis Phintraco Sekuritas.
Meski demikian, dalam RDG BI di Agustus 2022, BI memperkirakan kenaikan inflasi relatif terkendali ke 5.24% yoy di 2022, sementara pertumbuhan ekonomi diyakini masih berada di rentang 4.5%-5.3% yoy di 2022. Artinya masih ada peluang pertumbuhan ekonomi berada di atas inflasi pada tahun 2022 ini.
Dengan demikian, sebaiknya perhatikan saham bluechip yang relatif berada di oversold area atau menunjukan sinyal rebound, seperti TLKM, AMRT, ASII, MDKA dan BUKA. Pelaku pasar juga bisa mencermati peluang rebound lanjutan pada ADHI, WIKA, WSKT dan PTPP.
Related News

Menkop: Kopdes Merah Putih Ciptakan 1-2 Juta Lapangan Kerja

IHSG Ditutup Melesat 1,43 Persen, Saham Tambang Pemicunya

Tony Blair Sokong Komdigi Percepat Layanan Pemerintah Berbasis Digital

Ekspor Produk Kulit 2024 Naik 8 Persen, Capai USD4,6 Miliar

QRIS dan GPN Khawatirkan AS, BI Tegaskan Prinsip Kesetaraan

Hormati Proses Hukum, Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Tes Forensik