EmitenNews.com - IHSG ditutup melemah pada perdagangan senin (15/11/21) sebesar -0,53% (-35,02 poin) menuju level 6.616,09 dengan nilai transaksi perdagangan 12 Triliun  dan investor asing membukukan nett sell sebesar -604,47 Miliar. 

 

Neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak surplus pada bulan Oktober 2021. BPS mencatat, surplus neraca perdagangan di bulan lalu mencapai US$ 5,73 miliar. Surplus neraca dagang ini lebih tinggi dari surplus di bulan September 2021 yang sebesar USD4,37 miliar. Bahkan, realisasi tersebut menggeser posisi tertinggi surplus neraca perdagangan pada Agustus 2021 yang mencapai USD4,74 miliar. 

 

Secara teknikal IHSG berpotensi melemah pada level area 6.576-6.640 dengan pertimbangan Indikator Moving Average pada posisi downtrend dan Indikator Stochastic terjadi distribusi pada area overbought menunjukkan posisi daya beli menurun dan volume Jual meningkat Sehingga secara teknikal IHSG akan bergerak melanjutkan pelemahan, kata Indra Tedja Kusuma Analis Sucor Sekuritas, Selasa (16/11/2021).

 

Ditengah kondisi pasar yang cenderung terus mengalami tren koreksi, Indra menyatakan bahwa para pelaku psar dapat mencermati pergerakan saham-saham potensial seperti EMTK, BEBS, BBYB, BBKP, BCIC dan CASH.

 

EMTK Buy On Weakness dengan support di 1940 cutloss jika break di bawah 1920 Jika tidak break di bawah 1955 potensi naik ke 2010 - 2060hort term. 

 

BEBS Spekulasi Buy dengan support di 3240 cutloss jika break di bawah 3200  jika tidak break di bawah 3280 potensi naik ke 3360- 3420 short term. 

 

BBYB Spekulasi Buy dengan support di 1825 cutloss jika break di bawah 1790 Jika tidak break di bawah 1845 potensi naik ke 1900 - 1950 short term. 

 

BBKP Spekulasi Buy dengan support 400  cutloss jika break di bawah 394 Jika tidak break di bawah 404 potensi naik 420- 436 short term. 

 

BCIC  Spekulasi Buy dengan support di 266 cutloss jika break di bawah 260 Jika tidak break di bawah 274 potensi naik ke 296 - 308 short term.