EmitenNews.com -IHSG kembali ke dalam area konsolidasi 7200-7250 di Rabu (24/1). Secara teknikal, koreksi Rabu (24/1) diikuti dengan potensi death cross di kisaran overbought area pada Stochastic RSI. 

“MACD memvalidasi indikasi konsolidasi lanjutan dengan bergerak sideways. IHSG diperkirakan kembali fluktuatif dengan support area 7150-7200 di Kamis (25/1),” kata Valdy Kurniawan Head Of Research Phintraco Sekuritas.

Pelemahan IHSG dibayangi oleh realisasi pertumbuhan Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia sebesar 5.3% yoy di Q4-2023, turun dari 16.2% yoy di Q3-2023. Merespon data ini, saham-saham perbankan dan bluechip lain cenderung melemah. 

Pasalnya, data tersebut membangun kekhawatiran bahwa peningkatan uncertainty risk pada tahun politik berdampak pada perlambatan realisasi investasi di Indonesia.

Namun demikian, sentimen positif berasal dari eksternal. Indeks manufaktur Jerman naik signifikan ke 45.4 di Januari 2024 dari 43.3 di Desember 2023 dan jauh lebih tinggi dari perkiraan di 43.7. Pelaku pasar masih mengantisipasi data indeks manufaktur Euro Area dan AS pada Rabu (24/1) sore.

“Pasar dapat mencermati peluang technical rebound lanjutan pada CPIN dan INTP; buy on support pada BBNI, MIKA dan PNLF; trading buy pada JSMR (peluang uji resistance),” tutur Valdy.