EmitenNews.com - Perdagangan pasar saham Indonesia berpeluang untuk berbalik menguat, setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melemah sebesar 0,41 persen ke level 6.206. "Saat ini IHSG terlihat sedang berusaha menggeser rentang konsolidasi ke arah lebih baik," kata analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, di Jakarta, Selasa (24/9). William menyebutkan, sejauh ini laju IHSG cukup kuat mempertahankan level support dan tetap berpotensi untuk menembus level resistance terdekat. "Hari ini peluang kenaikan masih terlihat pada pergerakan IHSG ," ucapnya. Lebih lanjut dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki support terdekat yang akan berupaya dipertahankan di level 6.187, sedangkan target resisten terdekat yang berusaha ditembus ada di posisi 6.372. Dengan demikian, kata William, adanya potensi pembalikan arah menguat pada laju IHSG hari ini bisa direspons pelaku pasar dengan mengakumulasi sembilan saham berikut: 1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) 3. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) 4. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) 5. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) 6. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) 7. PT Astra International Tbk (ASII) 8. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 9. PT Gudang Garam Tbk (GGRM). (Romys)
Related News
BI Rate 4,75 Persen: Strategi atau Sinyal Badai Pasar Saham 2026?
Prospek SUPA: PBV Menarik, Tapi Siapkah Hadapi Risiko NPL UMKM 2026?
Flywheel Superbank: Akankah AI dan Ekosistem Grab Jadi Moat Abadi?
Fundamental: Evolusi Ekosistem Grab-Emtek jadi Turnaround Superbank!
IPO SUPA dan Ledakan ARA: Standar Baru Ecosystem Banking Kah?
Pajak Ekspor Batubara: Sinyal Kritis Kompresi Marjin Komoditas?





