IHSG Lakoni Konsolidasi, Ini Saham Pilihan Phintraco Sekuritas
Papan perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Foto/Rizki EmitenNews
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan koreksi Rupiah. Nilai tukar Rupiah sedikit berada di bawah Rp16,300 per USD pada Rabu, 12 Juni 2024. Kondisi itu, seiring capital outflow makin menderas. Investor asing mencatat net sell Rp747 miliar. Sejak awal 2024, asing net sell Rp10,81 triliun.
Menurut Research Phintraco Sekuritas, dengan demikian, IHSG berpotensi konsolidasi di area 6820 - 6880. Jika mampu breakout 6900 seiring dengan tekanan jual yang mereda, maka menjadi validasi IHSG dapat rebound.
Petunjuk yang sangat jelas mengenai peluang pemangkasan sukubunga acuan the Fed di November 2024 menjadi salah satu faktor yang memicu hal di atas. Kondisi tersebut diikuti dengan kecenderungan bullish pada indeks-indeks di Wall Street yang menyebabkan tertahannya aliran dana keluar dari AS.
Dari regional, inflasi di Tiongkok stagnan di 0.3% yoy di Mei 2024. Di satu sisi, ini menunjukan pemulihan ekonomi Tiongkok tidak secepat perkiraan. Di sisi lain, posisi real growth Tiongkok menjadi relatif attractive. Kondisi ini turut memicu capital outflow dari Indonesia.
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada Kamis (13/6) meliputi ADMR, ADRO, MAPI, INDF, dan ANTM.
ADMR rekomendasi trading buy white marubozu didukung volume yang solid menjadi konfirmasi rebound dan membuka peluang rebound lanjutan. Golden cross pada Stochastic RSI sejalan dengan indikasi tersebut. Entry : 1350-1370, Stop-loss : <1325, Target 2: 1485 dan Target 1: 1425-1440.
ANTM rekomendasi speculative buy karena terbentuknya base area 1215-140 menjadi sinyal awal rebound. Golden cross pada Stochastic RSI sejalan dengan indikasi tersebut. Jika mampu close di atas psikologis level 1300 dengan volume yang solid, menjadi validasi rebound. Entry : 1240-1255, Stop-loss :
TLKM - Buy on Support : saat ini TLKM terindikasi memasuki fase pembentukan right shoulder dari inverted head and shoulder. Potensi terjadi konsolidasi jangka pendek di range 2850-2900 sebelum uji neckline area 3050-3100. Kondisi tersebut didukung dengan bullish divergence antara harga dan MACD. Entry : 2860-2910, Stop-loss : <2800, Target 2: 3250, Target 1: 3050-3100.
MAPI rekomendasi Buy on support : koreksi cenderung tertahan di base area 1400 dengan volume yang cenderung menipis (indikasi tekanan jual terbatas) menjadi sinyal awal rebound. Breakout 1460 dapat menjadi konfirmasi rebound tersebut dan membuka peluang rebound lanjutan. Entry : >=1400, Stoploss :
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha