EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street menyudahi perdagangan kemarin kembali ditutup menguat tipis. Itu seiring sikap hati-hati investor menunggu rilis data personal consumption expenditure (PCE) inti untuk bulan Mei.

Data PCE inti merupakan indikator inflasi dipakai The Fed untuk menentukan arah kebijakan moneternya. Konsensus ekonom memprediksikan PCE inti untuk Mei akan naik 0,1 persen mom, dan 2,6 persen yoy lebih rendah dari sebelumnya yaitu 0,2 persen mom/2,8 persen yoy.

Kembali menguantnya indeks di bursa Wall Street dan naiknya mayoritas harga komoditas diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar. Sementara itu mulai adanya pembelian bersih investor asing di pasar reguler berpeluang menjadi tambahan katalis positif untuk indeks harga saham gabungan.

"IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatannya dengan kisaran support 6915/6860 dan resist 7020/7075," tulis Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia.

PGEO Spec Buy dengan support 1175 cut loss jika break di bawah 1150, jika tidak break di bawah 1175, potensi naik 1225-1250 short term.

BBRI Spec Buy dengan support 4370, cut loss jika break di bawah 4280 jika tidak break di bawah 4370, potensi naik 4550-4640 short term.

BBCA Spec Buy dengan support 9550 cut loss jika break di bawah 9350, jika tidak break di bawah 9550, potensi naik 9950-10150 short term.

BBNI Spec Buy dengan support 4480 cut loss jika break di bawah 4380, jika tidak break di bawah 4480, potensi naik 4680-4780 short term.

EXCL Spec Buy dengan support 2160, cutloss jika break di bawah 2120, jika tidak break di bawah 2160, potensi naik ke 2240-2280 short term.

NCKL Spec Buy dengan support 990, cutloss jika break di bawah 970. Jika tidak break di bawah 990, potensi naik ke 1030-1050 short term.