EmitenNews.com - Seiring dengan rebound di perdagangan Rabu (30/3) terbentuk penyempitan negative slope pada Stochastic RSI dan MACD sebagai sinyal penguatan lanjutan indeks harga saham gabungan atau IHSG.


"Jika bertahan di atas 7.050, IHSG berpeluang uji level 7.070-7.100 di perdagangan hari ini, Kamis (31/3)," kata analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan.


Sekuritas ini memperkirakan saham-saham bluechip, terutama ASII, BBCA dan TLKM berpotensi kembali menjadi penopang IHSG.


"Saham lain yang dapat diperhatikan adalah INDF, KLBF, MAPI, CPIN, BBKP dan MTEL," tambahnya.


Optimisme tercapainya kesepakatan damai atau genjatan senjata yang solid antara Rusia dengan Ukraina memicu koreksi lanjutan pada harga-harga komoditas, terutama komoditas energi. Normalisasi harga komoditas diperkirakan meredam tekanan inflasi, terutama di AS dan Eropa.


Dengan demikian, agresifitas the Fed dalam menaikan the Fed Rate bisa ditekan. Merespon hal ini, aksi selective buying kembali terindikasi pada saham-saham bank. 


Dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan indeks manufaktur Maret 2022 yang diperkirakan masih di atas 50 (ekspansif), meski inflasi diperkirakan naik ke 2.55% yoy pada periode yang sama.(fj)