EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 1,77 persen alias 122,90 poin menjadi 7.079. Itu menjadi bukt technical rebound signifikan untuk mentas dari kisaran 6.950-6.900. Stochastic RSI berpeluang membentuk golden cross pada oversold area bersamaan dengan penguatan IHSG tersebut. 

Dengan demikian, sepanjang perdagangan hari ini, Kamis, 16 Januari 2025, IHSG berpeluang menguji resistance level 7.100-7130, dan support level 7.000. Penguatan kemarin ditopang technical rebound signifikan sejumlah saham bank berkapitalisasi besar, dan penguatan saham rate-sensitive terutama properti.

Kondisi itu, merespons pemangkasan suku bunga acuan 25 basis points (bps) oleh Bank Indonesia (BI). Pemangkasan itu cukup mengejutkan, karena terjadi di tengah pelemahan nilai tukar Rupiah, dan the Fed cenderung hawkish. 

Kondisi itu, diperkirakan tersebab realisasi pasar bahwa pelemahan harga yang terjadi sebetulnya sudah merefleksikan sentimen-sentimen negatif, khususnya sektor keuangan (perbankan). Menilik data itu, Phintraco Sekuritas menjagokan saham-saham berikut.

Yaitu, Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Central Asia (BBCA), Ciputra Development (CTRA), dan Bumi Serpong Damai (BSDE). (*)