EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona merah pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (19/7). IHSG melemah 26,57 poin atau turun 0,36% ke level 7.294,49 di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Total volume perdagangan saham di BEI pada Jumat mencapai 14,25 miliar dengan nilai transaksi Rp 8,95 triliun. 

Ada 320 saham yang melemah, 225 saham yang menguat dan 247 saham yang tidak berubah.

IHSG tertekan penurunan 10 sektor dari total 11 sektor di BEI. Sektor yang turun paling dalam antara lain sektor barang baku 1,37%, sektor teknologi 0,93%, sektor transportasi 0,60%, sektor infrastruktur 0,48%, dan sektor perindustrian 0,40%.

Sementara itu Kesehatan satu-satunya sektor yang menguat yaitu dengan penguatan 0,72%.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya DSSA sebesar Rp500 menjadi Rp28.500 per lembar dan ISAT sebesar Rp325 menjadi Rp11.500 per lembar serta TPIA sebesar Rp200 menjadi Rp9.475 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya BSBK sebanyak 80.597 kali senilai Rp68,01miliar kemudian BDKR sebanyak 43.173 kali senilai Rp142,2 miliar dan NASI sebanyak 32.048 kali senilai Rp14,7 miliar. 

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya STTP sebesar Rp675 menjadi Rp14.875 per lembar dan GEMS sebesar Rp375 menjadi Rp8.475 per Lembar serta ITMG sebesar Rp350 menjadi Rp26.525 per lembar.

Top Losers di LQ45 adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) 3,75% ke Rp 2.310 per saham, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) 3,31% ke Rp 2.340 per saham, dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) 3,12% ke Rp 620 per saham.

Top Gainers di LQ45 adalah PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) 2,76% ke Rp 745 per saham, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) 2,31% ke Rp 3.100 per saham, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 1,34% ke Rp 26.525 per saham.