EmitenNews.com - Indeks saham Wall Street berbalik melemah pada perdagangan hari Kamis (5/5) dan Jumat (6/5) yang dipicu aksi profit taking.


Pelemahan indeks saham Wall Street menurut analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, tak lepas dari keputusan The Fed menaikan suku bunga acuan sebesar 50 bps sekaligus mulai mengurangi kepemilikan obligasi sebesar USD95 miliar per bulan (4/5).


Langkah pengetatan kebijakan moneter oleh the Fed yang cukup agresif tersebut berpotensi memicu fluktuasi indeks harga saham gabungan atau IHSG di pekan ini.


"Fluktuasi yang terjadi berpotensi membuka peluang buy on support atau aksi beli pada saham-saham bank," kata Valdy.


Menurutnya saham-saham komoditas dapat menjadi alternatif pelaku pasar pada perdagangan pekan ini.


Faktor pendukung lainnya adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan sebesar 5% yoy di Q1-2022 (vs 5.02% yoy di Q2-2021). 


Untuk perdagangan hari ini Phintraco merekomendasikan saham-saham BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, AALI, LSIP, SIMP, ADRO, PTBA, ITMG, UNTR dan HRUM.(fj)