IHSG Potensial Rebound, Phintraco Jagokan Saham BBRI, BBNI, dan TLKM

Seseorang berjalan berlatar layar gerakan IHSG. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyudahi perdagangan kemarin anjlok 1,11 persen menjadi 7.030. Secara teknikal, IHSG membentuk long lower shadow, dan mampu kembali di atas level psikologis 7.000.
Kalau IHSG mampu bertahan di atas level psikologis 7.000, IHSG berpotensi menguat. Sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 4 Februari 2025, IHSG akan menyusuri resistance level 7.075, dan titik support di kisaran 7.000.
Sementara pasar akan mencerna realisasi data inflasi Januari 2025 tercatat melandai ke level 0,76 persen YoY dari 1,57 persen YoY. Realisasi tersebut berada di bawah ekspektasi konsensus di kisaran 1,88 persen YoY. Menilik data itu, Phintraco Sekuritas menjagokan sejumlah saham berikut sebagai jujukan koleksi.
Yaitu, Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), Telekomunikasi Indonesia alias Telkom (TLKM), Chandra Asri Pacific (TPIA), dan Ciputra Developments (CTRA).
Di sisi lain, pasar Amerika Serikat (AS) mengantisipasi data JOLTs Job Openings Desember 2024, sebagai acuan mengetahui ketersediaan jumlah lowongan pekerjaan. Pasar memperkirakan lowongan pekerjaan AS turun menjadi 7,88 juta dari edisi November 2024 sebanyak 8,09 juta.
Kondisi itu, menandakan permintaan tenaga kerja sedang melemah berpotensi menjadi awal indikator perlambatan ekonomi AS. Pasar Eropa menanti pidato anggota ECB yaitu Donnery sebagai acuan mengetahui arah kebijakan moneter ECB setelah pertemuan pekan lalu, ECB memangkas suku bunga acuan 25 bps menjadi 2,9 persen. (*)
Related News

IHSG Ditutup Naik 0,60 Persen, Cek Saham Pendorong!

Ditetapkan, Ini Dia Lima Pemenang Lelang WK Migas Tahap II 2024

Pasar Lesu, Reksa Dana Sameday Redeem Jadi Incaran Investor!

IHSG Naik Tipis di Sesi I, MDKA, ISAT, ICBP Top Gainers LQ45

Penerima Rumah Subsidi akan Diperluas ke Pekerja Informal

Diresmikan, AGPF Akatara Diproyeksikan Tekan Impor LPG