IHSG Pullback, Simak Deretan Saham Pilihan Berikut
Ilustrasi gambar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi tipis 2,39 poin atau 0,03 persen ditutup pada level 7.250,97 pada akhir perdagangan Senin, 8 Juli 2024. Sebanyak 318 saham melonjak, 256 saham turun, dan 223 saham stagnan.
Delapan indeks sektoral menguat, dan tiga indeks sektoral lainnya melemah. Sektor properti mencatat kenaikan terbesar 2,25 persen, diikuti infrastruktur naik 1,55 persen, dan barang konsumen primer naik 1,29 persen. Sektor energi minus 0,44 persen, barang baku turun 0,22 persen, dan keuangan susut 0,20 persen.
Analis Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, hari ini IHSG terindikasi memasuki awal fase normal pullback dari overbought area. “Hati-hati pullback ke 7.200-7.250," tutur Alrich, kepada EmitenNews, Selasa (9/7).
Ia melanjutkan, selain faktor teknikal, koreksi juga dipicu realisasi Indonesia Consumer Confidence Index turun ke 123.3 di Juni 2024 dari 125.2 Mei 2024.
“Meski jauh di atas batas confidence 100, penurunan tersebut merupakan penurunan kedua beruntun. Artinya terdapat indikasi penurunan tingkat optimisme konsumen terhadap ekonomi Indonesia setidaknya 6 bulan kedepan," ucapnya.
Sementara itu, dari eksternal, ia mengatakan pasar mengantisipasi pidato Kepala the Fed, Jerome Powell (9/7), dan data inflasi AS (11/7). “Keduanya merupakan faktor penentu pandangan pelaku pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga September 2024," tegas Alrich.
Top picks Phintraco Sekuritas untuk perdagangan Selasa (9/7) meliputi Astra Agro Lestari (AALI), Semen Indonesia Group (SMGR), Unilever Indonesia (UNVR), Bank Jago (ARTO) dan Pakuwon Jati (PWON). (*)
Related News
Simak! 10 Saham Top Gainers Dalam Sepekan
Maximus Insurance Serahkan Jaminan Kecelakaan Diri ke Mahasiswa Unhas
Mitigasi Perubahan Iklim, HUMI Tanam 4 Ribu Bibit Mangrove
Kapitalisasi Pasar dan Nilai Transaksi Harian Kompak Turun Pekan Ini
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun