EmitenNews.com - IHSG ditutup melemah pada perdagangan  Selasa (29/10/21) sebesar 0,04% (-2,77 poin) menuju level 6.655,99 dengan nilai tranksaksi perdagangan 13,9 triliun dan net buy asing sebesar 654,14 miliar di pasar reguler. 

 

“IHSG berpotensi bergerak mix pada level area 6.616 - 6.715 untuk menguji area level resistence all time high dengan pertimbangan Indikator Moving Average menunjukan posisi puncak uptrend, dan Indikator stochastic pada area overbought  rawan koreksi pada aksi taking profit jangka pendek dan dengan indikasi daya beli melemah. Sehingga secara teknikal IHSG akan bergerak mix,” kata Indra Tadja Kusuma ANalis Sucor Sekuritas, Kamis (21/10/2021).

 

Katalis dari pergerakan IHSG antara lain keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank indonesia (BI) untuk mempertahankan Suku bunga acuan BI 7-day reserve repo rate (BI-7DRR) di level 3,50 persen untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan sistem keuangan, di tengah prakiraan inflasi yang rendah dan upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. 

 

Selain itu harga minyak di West Texas Intermediate (WTI) turun 0,70 poin atau 0,84 persen ke US$82,26 per barel. Sementara itu, harga minyak Brent turun 0,66 poin atau 0,78 persen ke US$84,42 per barel. Pada sektor harga batu bara global di pasar Newcastle juga tercatat turun 0,65 poin atau 0,27 persen ke US$239,36 per ton setelah dalam setahun mencatatkan kenaikan hingga 317,7 persen. 

 

Saham-saham pilihan yang dapat menjadi perhatian para pelaku pasar untuk tengah pekan ini adalah INDY, SAME, BBHI, LPPF, BEBS dan BCIC.

 

INDY Spekulasi Buy dengan support di 2250 cutloss jika break di bawah 2200 Jika tidak break di bawah 2270 potensi naik ke 2360 - 2400 short term. 

 

SAME Buy On Weekness dengan support di 476 cutloss jika break di bawah 470 jika tidak break di bawah 482 potensi naik ke 498 - 530

short term. 

 

BBHI Spekulasi Buy dengan support 4770 cutloss jika break di bawah 4720 Jika tidak break di bawah 4800 potensi naik 4900 - 4950 short term.