EmitenNews.com-Koreksi Jumat (12/8) memperkuat sinyal koreksi lanjutan pada IHSG yang ditunjukan oleh penurunan Stochastic RSI dari overbought area. Jika koreksi berlanjut, IHSG diperkirakan menutup gap ke 7080.


Dari eksternal, risalah FOMC the Fed dijadwalkan rilis tengah pekan (18/8). Dalam risalah tersebut diharapkan terdapat clue mengenai arah kebijakan the Fed untuk beberapa bulan kedepan. Terutama setelah inflasi AS mengalami penurunan.


Faktor lain yang berpotensi membayangi IHSG di pekan depan adalah sikap wait and see pelaku pasar terhadap sejumlah data ekonomi domestik yang dijadwalkan rilis pekan depan. Salah satu data penting adalah Neraca Perdagangan Indonesia (NPI). NPI diperkirakan kembali surplus di Juli 2022, namun lebih rendah dari surplus Juni 2022. Hal ini sejalan dengan proyeksi penurunan kenaikan nilai ekspor dari 40.68% yoy di Juni 2022 menjadi 29.73% yoy di Juli 2022.


Untuk sektoral, saham-saham building construction (ADHI, PTPP, WIKA dan WSKT) dapat dicermati. Hal ini berkaitan dengan kabar rencana kunjungan Presiden RI, Joko Widodo ke IKN di pertengahan Agustus 2022 dan ekspektasi pelaku pasar bahwa realisasi anggaran infrastruktur akan mulai "dikejar" di Q3-2022.


"Saham lain yang dapat diperhatikan adalah BUKA, LSIP, ITMG, CTRA dan MDLN," kata Valdy Kurniawan dalam riset hariannya, Senin (15/8/2022.