EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di kisaran support area 6.550 dari pelemahan Selasa, 11 Maret 2025. Koreksi indeks kurang dari 1 persen relatif jauh lebih mild dibanding pelemahan Wall Street periode Senin, 10 Maret 2025. 

Kondisi memperkuat keyakinan bahwa pasar Indonesia relatif telah melakukan price in terhadap sentimen pemangkasan rating pasar saham Indonesia oleh Goldman Sachs. Padahal, pemangkasan serupa juga telah diumumkan Morgan Stanley sebelumnya.

Sebaliknya, penguatan hampir 1 persen saham Bank BRI (BBRI) kemarin memvalidasi terdapat potensi selective buying pada saham bank berkapitalisasi besar, khususnya BBRI, dan Bank BNI (BBNI). Itu siering penyematan peringkat overweight secara selektif BBRI, dan BBNI oleh JP Morgan. 

Nah, dari eksternal, inflasi Amerika Serikat (AS) akan menjadi fokus pelaku pasar. Karena diyakini akan menjadi salah satu penentu keputusan FOMC edisi 18-19 Maret 2025 mendatang. Oleh sebab itu, sepanjang perdagangan hari ini, Rabu, 12 Maret 2025, indeks akan technical rebound ke 6.600-6.650.

Berdasar data dan fakta itu, Phintraco Sekuritas menyarankan para investor untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, Astra Motor (ASII), Bank BNI (BBNI), Bank Mandiri (BMRI), Astra Otoparts (AUTO), dan Aneka Tambang alias Antam (ANTM). (*)