EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin melanjutkan penguatan. Akan tetapi, Indeks juga kembali membentuk doji star untuk kali kedua. Secara teknikal, pola ini menjadi indikasi awal terhadap potensi minor bullish reversal. 

Namun, volume dan value transaksi masih cenderung solid hingga kemarin. Oleh sebab itu, indeks berpeluang untuk menguji 6.770. Sebaliknya, indikasi minor bullish reversal valid, kalau indeks mengalami pullback signifikan ke kisaran 6.700.

U.S. PCE Price Index Maret 2025 diperkirakan melandai ke posisi 2,2 persen YoY dari edisi Februari 2025 di level 2,5 persen. Itu mengindikasikan inflasi Amerika Serikat (AS) dalam tren turun, dan mendekati target inflasi The Fed di posisi 2 persen. 

Harapan tercapai trade deals memperkuat keyakinan tekanan inflasi tidak sebesar dikhawatirkan sebelumnya. Kondisi itu, menebalkan keyakinan pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan the Fed lebih cepat dari perkiraan. 

Di sisi lain, China Caixin Manufacturing PMI April 2025 diperkirakan turun ke 50.2 dari periode Maret 2025 di level 51.2. Itu mengindikasikan dampak negatif trade wars dengan AS. Kondisi itu, berpotensi mendorong Tiongkok untuk negosiasi dengan AS.

Berdasar data itu, Phintraco Sekuritas menyarankan pelaku pasar untuk berebut sejumlah saham berikut. Yaitu, Perusahaan Gas Negara (PGAS), Sumber Alfaria Trijaya (AMRT), Sido Muncul (SIDO), Erajaya (ERAA), dan Telkom Indonesia (TLKM). (*)