IHSG Turun 0,45 Persen di Sesi I, ARTO, BBTN, TOWR Top Losers LQ45

Ilustrasi gambar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melemah hingga akhir perdagangan sesi pertama, Senin (13/1). Pada pukul 12.00 WIB, IHSG melemah 32,004 poin atau 0,45% ke level 7.056,862. Pelemahan ini didorong oleh tekanan pada sebagian besar indeks sektoral.
IDX Sektor Keuangan mencatatkan pelemahan terdalam dengan penurunan sebesar 1% di akhir sesi pertama. Penurunan ini diikuti oleh IDX Sektor Teknologi yang turun 0,93%, IDX Sektor Perindustrian melemah 0,75%, serta IDX Sektor Transportasi dan Logistik yang melemah 0,52%.
Sektor lainnya yang mengalami pelemahan adalah IDX Sektor Infrastruktur yang turun 0,34%, IDX Sektor Kesehatan yang melemah 0,04%, IDX Sektor Barang Konsumen Primer turun 0,03%, dan IDX Sektor Properti dan Real Estate yang melemah tipis 0,01%.
Di sisi lain, IDX Sektor Barang Baku menjadi sektor dengan penguatan terbesar setelah naik 1,92% di akhir sesi pertama. Penguatan ini diikuti oleh IDX Sektor Energi yang naik 0,53%, dan IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer yang juga menguat 0,1%.
Total volume transaksi bursa mencapai 9,39 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 5,86 triliun. Terdapat 324 saham yang mengalami penurunan harga, 259 saham yang naik, dan 209 saham yang stagnan.
Top Losers LQ45:
- PT Bank Jago Tbk (ARTO) turun 3,14%.
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) turun 3,12%.
- PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) turun 2,96%.
Top Gainers LQ45:
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 8,63%.
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 6,25%.
- PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) naik 4,69%.
Related News

Desa BRILiaN, Cara BRI Cetak Desa Wisata Unggulan Daerah

7 Emiten Cum Date Minggu Ini, Ada Dividen yield Jumbo Nih!

Usai Laba, Grup Sinarmas (SMDM) Kuartal I-2025 Boncos 140 Persen

Cum Date Besok, KLAS Salurkan Dividen Rp1 per Helai

Iduladha 1446 H, SIG (SMGR) Tebar 21 Ton Daging Hewan Kurban

Tumbuh 9 Persen, BNBR Kuartal I-2025 Raup Laba Rp57,62 Miliar