EmitenNews.com -Bersamaan dengan pelemahan Senin (16/10) Stochastic RSI membentuk death cross di overbought area. Pelemahan diikuti kenaikan volume transaksi. Dengan demikian, IHSG masih rawan terhadap potensi pelemahan lanjutan ke kisaran support 6875 di Selasa (17/10).

 

Sentimen negatif berasal dari realisasi kinerja ekspor dan impor Indonesia (-16.17% yoy dan -12.45% yoy) yang lebih buruk dari ekspektasi (-13.5% yoy dan -5.5% yoy) di September 2023. 

 

“Dengan demikian, meski surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) naik ke US$3.42 miliar, akan tetapi nilai tukar Rupiah kembali tertekan. Nilai rukar Rupiah menembus Rp15,700/USD di Senin (16/10) sore,” kata Head Of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan.

 

Dari eksternal, pasar terus mencermati perkembangan situasi geopolitik di Timur Tengah. Harga minyak bumi cenderung terkoreksi hingga Senin (16/10) sore WIB.

 

Kondisi di atas diperkirakan memperkuat kecenderungan wait and see dari pelaku pasar. Top picks kami di Selasa (17/10) terbatas pada speculative buy di MBMA, INDF, MIKA dan saham energi dengan komposisi ekspor cukup besar seperti ADRO, ADMR dan HRUM.