IIF Terbitkan Obligasi Berkelanjutan II Rp500 Miliar, Bunga 6,25-7,25 Persen
EmitenNews.com – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) tengah bersiap meraih kesempatan dari berbagai proyek pembangunan infrastruktur di indonesia yang saat ini mengalami pertumbuhan pesat.
Menyambut momentum tersebut, Perseroan mengambil langkah strategis berupa penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2023 untuk memperkuat modal kerja dalam rangka menjaring potensi pengembangan proyek infrastruktur berkelanjutan.
Sebelumnya pada Jumat 17 November 2023 Otoritas Jasa Keuangan telah memberikan lampu hijau berupa pernyataan pra-efektif atas aksi korporasi ini. Selain itu, Pefindo sebagai lembaga pemeringkat juga telah menyematkan peringkat idAAA pada Obligasi yang diterbitkan Perseroan.
IIF menargetkan penghimpunan dana senilai Rp500 miliar yang terbagi menjadi 3 seri. Seri A untuk jangka waktu 1 tahun dengan bunga 6,25 persen hingga 6,95, Seri B untuk jangka waktu 3 tahun dengan bunga 6,6 persen - 7,10, dan Seri C untuk jangka waktu 5 tahun dengan bunga 6,75 persen - 7,25.
Lebih lanjut, masa penawaran umum direncanakan akan berlangsung pada 15 – 18 Desember 2023. Penjatahan pada 19 Desember 2023, disusul dengan tanggal distribusi secara elektronik (emisi) pada 21 Desember 2023. Adapun tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah 22 Desember 2023.
Dalam aksi korporasi ini, IIF menunjuk Mandiri Sekuritas sebagai lead arranger, BCA Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, BNI Sekuritas, dan Indopremier sebagai Penjamin Pelaksana Emisi, sedangkan Bank Mega ditunjuk sebagai wali amanat.
Sebagai upaya dalam melakukan ekspansi bisnis, pada penerbitan Obligasi kali ini IIF juga memiliki misi untuk melibatkan masyarakat secara luas dalam berpartisipasi dan berkontribusi pada pertumbuhan proyek infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia melalui instrumen investasi.
Proyek infrastruktur berkelanjutan yang dimaksud merupakan proyek – proyek yang memiliki dan mematuhi prinsip Environmental, Social, Governance (ESG) di dalamnya.
Presiden Direktur IIF, Reynaldi Hermansjah menegaskan bahwa “salah satu uniqueness dan keunggulan IIF dibanding perusahaan pembiayaan lain adalah IIF memiliki pemahaman dan pengalaman mendalam pada implementasi prinsip ESG”.
Related News
Jelang Tutup Tahun, DJP Rilis Sudah 11 Juta WP Aktivasi Coretax
Harga Emas Antam Hari ini Tetap di Rp2.501.000 per Gram
Ekonom: Perlu Evaluasi Ulang Kebijakan Sebelum Implementasi B50
Menteri Rosan Ungkap, Realisasi Investasi 2025 Tembus Rp1.905 Triliun
BI Rate 2025 vs 2024, Bagaimana Arah Kebijakan Bank Indonesia di 2026?
Wamenkeu: APBN di Daerah Harus Berorientasi pada Dampak dan Manfaat





