Ikuti Wall Street, IHSG Siap Menyala

Pelaku pasar tampak serius mengamati pergerakan IHSG. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Wall Street kompak menguat signifikan pada penutupan perdagangan kemerin. Itu setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan jeda tarif langsung selama 90 hari untuk banyak negara. Itu melegakan investor yang khawatir berdampak negatif terhadap ekonomi global.
Trump mengesahkan jeda 90 hari tarif resiprokal bagi negara-negara yang tidak membalas AS. Penundaan itu, tidak termasuk tarif pada China, yang dinaikkan menjadi 125 persen. Tindakan itu diambil setelah Tiongkok membalas pada hari sebelumnya dengan pungutan 84 persen terhadap impor AS.
Saham-saham sebelumnya sangat tertekan akibat ketegangan perang dagang memimpin reli pada Rabu sore waktu setempat. Saham Apple melangit 15 persen, Nvidia surplus 19 persen, dan Walmart surplus 9,6 persen. Sementara itu, saham Tesla melonjak lebih dari 22 persen.
Penguatan mayoritas indeks Wall Street seiring penundaan penerapan tarif dagang sejumlah negara selama 90 hari, dan penguatan beberapa harga komoditas utama macam minyak mentah, emas, natural gas, dan potensi rupiah kembali menguat terhadap dolar AS (USD) menjadi peluang katalis positif untuk perdagangan hari ini.
Oleh karena itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang perdagangan hari ini, Kamis, 10 April 2025 diprediksi mampu untuk rebound. Indeks akan mengorbit kisaran support 5.843-5.719, dan resistance level 6.091-6215.
Menilik data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham-saham berikut. Yaitu, Antam (ANTM), Timah (TINS), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Astra International (ASII), Bank BNI (BBNI), dan Medco Energi (MEDC). (*)
Related News

Cum Date 11 Juni! 11 Emiten Bagi Dividen Irit, Tertarik?

Real Madrid Bertahan Sebagai Klub Sepakbola Terkaya Sejak 2013

Ini KA Ekonomi Non Subsidi Yang Didiskon 30 Persen Hingga Juli

Industri Pakan Ternak Terbesar Segera Dibangun di Lamongan

Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030 Fokus Percepat Digitalisasi

Badan Pangan Siapkan Database Gizi Pangan Segar