- IMPC  mencatatkan Laba Kotor semester I tahun 2022 sebesar Rp461 Miliar, naik 16,4% dari semester I tahun 2021 yang senilai Rp396 Miliar. Terjadi penurunan Margin Laba Kotor kami dari 37,5% di semester I tahun 2021 ke 34,2% di semester I tahun 2022 dikarenakan kenaikan harga bahan baku.

 

- Laba Usaha di semester I tahun 2022 menunjukkan kenaikan sebesar 27,8% menjadi Rp220 Miliar dari Rp172 Miliar di tahun sebelumnya dikarenakan peningkatan kuantitas penjualan atas atap Alderon.

 

- Pada semester I tahun 2022 ini, kami membukukan Laba Bersih senilai Rp145 Miliar, tumbuh secara signifikan, yakni 39,9% dari Rp104 Miliar di tahun sebelum. Manajemen Perseroan optimis dapat melampaui target Laba Bersih tahun 2022 yang senilai Rp260 Miliar.

 

EBITDA kami mengalami pertumbuhan 25,0% dari semester I tahun 2021 yang senilai Rp217 Miliar menjadi Rp271 Miliar di semester I tahun ini. Pada semester I 2022 ini, Rasio EBITDA menunjukkan peningkatan yang konsisten, ditandai dengan kenaikan rasio EBITDA Terhadap Bunga menjadi 13,6x dari 8,6x di semester I tahun 2021. Lalu diikuti oleh penurunan Rasio Utang Terhadap EBITDA dari 3,0x di semester I tahun 2021 menjadi 2,4 kali.

 

Pencapaian ESG.

 

-Untuk pertama kali, Perseroan menjadi bagian dari dua indeks keberlanjutan di Indonesia: IDX Kehati ESG Sector Leaders and IDX Kehati ESG Quality 45 (Periode: Juli – November 2022). Pencapaian ini mencerminkan komitmen keberlanjutan Perseroan terhadap praktik ESG berdasarkan model bisnis Creating Shared Value (CSV).

 

- Proses instalasi panel surya pada Unit 2, Trembesi, Cikarang dengan kapasitas puncak sebesar 4.473 kWp/tahun diestimasikan akan selesai pada Oktober 2022.

 

-Penerbitan Laporan Keberlanjutan Perseroan yang ketiga yang menyoroti berbagai pencapaian target keberlanjutan tahun pada tahun 2021 dengan mengacu pada empat pilar keberlanjutan Perseroan yaitu:  Pertumbuhan Ekonomi, Karyawan dan Komunitas, Solusi bagi Lingkungan dan  Perubahan Iklim.