EmitenNews.com -PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET), mengincar potensi pangsa pasar yang luas untuk memenuhi permintaan kebutuhan Bandwith atau pita lebar  yang bertumbuh dari permintaan pelanggan. “Saat ini perseroan memiliki potensi untuk memadai kebutuhan Bandwith sebesar 7,525 GB (7,52 TB) di seluruh Pulau Jawa,” Direktur INET,  Bayu Satrio dalam paparan public secara daring, Jumat(22/12/2023).

Ia bilang saat ini perseroan sedang melakukan proses aktivasi ke lebih dari 20 pelanggan ISP dengan kebutuhan bandwith 700+GB

Secara kinerja, emiten infrastruktur telekomunikasi ini membukukan kenaikan pendapatan secara year-on-year (YoY) pada kuartal III/2023 sebesar 37,08% menjadi Rp19,77 miliar. 

Emiten yang resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 Juli 2023 tersebut, menggelar paparan publik atau public expose untuk tahun buku 2023 secara daring pada Jumat (22/12/2023). 

Dalam paparan publik tersebut, Direktur Utama INET Muhammad Arif, yang juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) memaparkan profil dan juga layanan Perseroan. Sedangkan pada kesempatan yang sama, Direktur INET Bayu Satrio menjelaskan tentang  kinerja keuangan perusahaan. 

Mengacu pada laporan keuangan yang telah diaudit per 31 Desember 2022, membukukan kenaikan pendapatan sebesar 37,08% menjadi Rp19,77 miliar pada kuartal III/2023, dari periode yang sama tahun 2022 senilai Rp14,42 miliar. Dari sisi pencapaian laba perusahaan, ada kenaikan sebesar 40,44% menjadi Rp1,53 miliar pada kuartal III/2023, dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,09 miliar. 

Sementara itu, total aset perseroan hingga kuartal III/2023 mencapai Rp223,74 miliar naik dari 31 Desember 2022 sebesar 72,983 miliar. Di mana pada tahun ini, jumlah aset lancar sebesar Rp 66,48 miliar dan total aset tidak lancar sebesar Rp157,25 miliar. Pada kuartal III/2023, liabilitas perseroan naik menjadi Rp8,49 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 7,78 miliar. Dengan rincian liabilitas jangka pendek pada tahun ini sebesar Rp8,25 miliar dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp239,49 juta. 

Adapun, total ekuitas perusahaan naik menjadi Rp215,24 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp65,2 miliar. 

Direktur INET Erick Bermand Siregar juga menjelaskan terdapat empat strategi yang dilakukan INET pada 2023. Pertama, perseroan akan terus melakukan peningkatan Kompetensi Karyawan. Kedua kebijakan pricing dan juga memberikan diskon yang menarik kepada pelanggan yang menggunakan jasa Perseroan pada jumlah tertentu. 

Ketiga, perseroan akan terus memperkuat positioning sebagai penyedia jasa infrastruktur yang memberikan layanan terbaik bagi para pelanggan. Dan yang terakhir, Perseroan akan terus menambah PoP (Point of Presence) untuk semakin meningkatkan jangkauan kepada pelanggan.