Incar Rp83,75 Miliar, Mitra Pedagang Indonesia (MPIX) Patok Harga Perdana Rp268 per Lembar
EmitenNews.com -PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk (MPIX), perusahaan penyedia aplikasi MPStore melakukan penawaran saham perdana pada 1-5 Februari 2024 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Februari 2024. Perseroan mematok harga IPO Rp268 sehingga nilai keseluruhan penawaran umum ini adalah Rp83,75 miliar.
Sebelumnya, MPIX melakukan penawaran awal (bookbuilding) pada 17-24 Januari 2024 dikisaran Rp256-Rp268. MPIX akan menawarkan sebanyak 312,5 juta saham atau 20% melalui aksi korporasinya IPO. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah RHB Sekuritas Indonesia dan KGI Sekuritas Indonesia.
Selain saham, MPIX juga akan menerbitkan 156,25 juta waran seri I secara gratis. Diman rasionya, setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu waran seri I. Bagi setiap warannya memberikan hak bagi pemegangnya untuk membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp850. Diperkirakan, dana hasil pelaksanaan waran seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp132,81 miliar.
Terkait penggunaan dana hasil aksi korporasi tersebut, Manajemen MPIX menjelaskan, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, dana tersebut akan dipergunakan yakni sekitar 89% akan digunakan oleh perseroan untuk pembiayaan modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional perseroan secara umum.
"Pembiayaan yang dimaksud termasuk namun tidak terbatas pada pembelian persediaan produk digital, gaji karyawan, biaya pemasaran, dan sewa server," jelasnya. Kemudian sekitar 11% dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) berupa renovasi dan sewa hub dalam rangka menunjang rencana jangka panjang perseroan.
Lebih lanjut, dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I yaitu sekitar 44% akan digunakan untuk pembiayaan modal kerja perseroan dalam mendukung operasional perseroan berupa pembelian persediaan. Kemudian, sisanya digunakan untuk capex untuk ekspansi bisnis termasuk pembelian tanah, pembangunan kantor pusat, pengadaan perangkat komputer dan furnitur, serta kendaraan operasional.
Related News
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha
Transaksi Aset Kripto di Indonesia Hingga Oktober Tembus Rp475 Triliun