EmitenNews.com - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 3,92 poin, atau sekitar 0,14 persen, pada Senin (15/7/2024), menjadi 2.860,92.

Volume perdagangan moderat mencapai 418 juta saham senilai 12 triliun won atau sekitar US$8,67 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 491 berbanding 381.

Angka indeks naik setelah dunia dikejutkan terjadinya upaya pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada akhir pekan lalu. Trump mengalami luka di telinga setelah terkena tembakan saat melakukan kampanye di Penssylvania.

Serangan tersebut membuat para investor meyakini kemenangan Trump dalam pemilihan Presiden AS selanjutnya, dengan Trump diperkirakan akan memberlakukan kebijakan proteksi yang memperkuat nilai tukar dolar AS.

 

“Dengan Trump ingin keluar dari NATO, negara-negara Eropa berpotensi meningkatkan anggaran pertahanan mereka,” jelas Ha In-Hwan, analis KB Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Invesor asing dan ritel masing-masing melepas saham senilai 80,7 miliar won dan 28,9 miliar won, sedangkan investor institusi meraup saham senilai 121,7 miliar won.

 

Saham perusahaan pertahanan Hyundai Rotem dan LIG Next masing-masing melambung 7,51 persen dan 13,35 persen. Saham Hanwha Aerospace melonjak 4,54 persen.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics meningkat 2,73 persen, sedangkan saham SK Hynix merosot 1,29 persen. Saham perusahaan keuangan KB Financial dan Shinhan Financial masing-masing melemah 1,49 persen dan 1,15 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motors dan Kia masing-masing turun 1,1 persen dan 1,07 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 3,2 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.382,8 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, di kala Bursa Efek Tokyo, Jepang, tutup sehubungan berlangsungnya libur perayaan Hari Lauit. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,15 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 58,3 poin, atau sekitar 0,73 persen, menjadi 8.017,6. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Thailand, Indonesia, dan Vietnam melemah, sedangkan Bursa Filipina, Malaysia, dan Singapura menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 0,91 poin menjadi 2.971,3. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melonjak 461,05 poin, atau sekitar 2,59 persen, menjadi 18.293,38.