Indo American Seafoods (ISEA) Gelar Book Building Rp220-250 per Saham
Para pekerja di pabrik pengolahan udang milik PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA).
EmitenNews.com - PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA) akan melakukan Initial Public Offering (IPO) sebanyak-banyaknya 290 juta saham biasa atas nama, atau sebanyak-banyaknya 20,86% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh pada nilai nominal sebesar Rp50.
Calon emiten Industri Pembekuan Biota Air Lainnya, Industri Makanan dan Masakan Olahan, Industri Berbasis Daging tersebut mulai menjajaki penawaran awal atau book building pada hari ini 14 Juni hingga 24 Juni 2024 dengan harga kisaran Rp 220 - Rp 250 per lembar saham. Sehingga dari IPO ini ISEA mengincar dana sebanyak-banyaknya sebesar Rp72,5 miliar.
Bersamaan dengan Penawaran Umum ini ISEA juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 145 juta Waran Seri I yang menyertai Saham atau sebanyak-banyaknya 13,18 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.
Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham. Setiap pemegang 2 (dua) Saham Yang Ditawarkan Perseroan berhak memperoleh 1 Waran Seri I, dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak untuk membeli 1 saham baru bernilai nominal Rp50 pada harga Pelaksanaan sebesar Rp224. Dari waran ini ISEA mendapat tambahan dana sebanyak-banyaknya Rp32,480 miliar.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana Efek PT KB Valbury Sekuritas (CP).
Dana hasil IPO sekitar 90 persen akan digunakan untuk pembelian bahan baku baik bahan baku langsung maupun bahan baku pembantu. Bahan baku langsung mencakup pembelian udang.
Sekitar 5 akan digunakan untuk biaya penjualan dan pemasaran. Sekitar 4,85 % akan digunakan untuk biaya perawatan dan biaya utilitas.
Sisanya akan digunakan untuk biaya keperluan kantor, terutama untuk pembelian dan penggantian peralatan elektronik serta penunjang lainnya yang diperlukan untuk mendukung aktivitas kantor Perseroan.
Sedangkan seluruh dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan untuk Modal Kerja.
ISEA berdiri sejak tahun 2006 dan memiliki lokasi tambak udang, pabrik, dan kantor di Lampung Selatan. Komitmen Perseroan terhadap kualitas dan kepatuhan terhadap standar internasional memperkuat posisi Perseroan dalam memasok produk-produk unggulan ke pasar global, menjadikan Perseroan sebagai salah satu pemain kunci di dalam industri pengolahan udang.
Perseroan bergerak dalam bidang penjualan produk-produk olahan udang yang didukung dengan adanya operasional tambak udang yang dijalankan oleh ISP, serta fasilitas produksi (manufaktur) pengolahan udang dan penyimpanan dingin (cold storage) milik Perseroan dan ISP.
Perseroan memproduksi produk olahan udang yang terdiri raw, cooked, dan value added product, dimana sebagian besar produk Perseroan diekspor ke Amerika Serikat dan Jepang.
ISEA sepanjang tahun 2023 membukukan laba sebesar Rp 1,737 miliar atau ambles dari Rp5,453 miliar pada 2022. Sedangkan penjualan pada sepanjang 2023 mencapai Rp199,222 miliar.
Adapun jadwal pelaksanaan IPO sebagai berikut:
- Masa Penawaran Awal : 14 – 24 Juni 2024.
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M