Indonesia-Amerika Sepakati Negosiasi Tarif Selesai dalam 60 Hari

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. dok. Kemenko Perekonomian.
EmitenNews.com - Indonesia dan Amerika Serikat sepakat menyelesaikan negosiasi tarif impor resiprokal dalam waktu 60 hari atau dua bulan. Dalam negosiasi pendahuluan telah disepakati kerangka acuan dan cakupan pembahasan, yang meliputi kemitraan perdagangan dan investasi, kemitraan mineral kritis, serta kemitraan terkait reliabilitas atau ketangguhan rantai pasok.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hal tersebut dalam konferensi pers bertajuk "Perkembangan Terkini Negosiasi dan Diplomasi Perdagangan Indonesia-Amerika Serikat" di Washington DC, Amerika Serikat, yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat (18/4/2025).
Sejumlah hasil dalam pertemuan tersebut, akan ditindaklanjuti dengan berbagai pertemuan sebanyak satu hingga tiga putaran. Indonesia berharap dalam dua bulan mendatang sudahditindaklanjuti dalam bentuk format perjanjian yang akan disetujui antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Dalam perundingan tim Indonesia yang diperkuat Menko Airlangga Hartarto, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertemu sejumlah pejabat AS. Di antaranya, Secretary of Commerce/Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, US Trade Representative (USTR)/Wakil Dagang AS Jamieson Greer, dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio.
Pertemuan dengan Menteri Keuangan Scott Bessent direncanakan berlangsung pada pekan depan. Jadi, Pemerintah Indonesia secara aktif mengakses pejabat yang terkait di Amerika Serikat.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menlu Amerika Serikat Marco Rubio melakukan pertemuan bilateral di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (16/4/2025) waktu setempat.
Dalam pertemuan tersebut, Sugiono dan Rubio menegaskan komitmen bersama untuk terus menguatkan kemitraan strategis bilateral di berbagai bidang, baik politik dan keamanan, perdagangan, hingga investasi.
Sugiono juga menggunakan kesempatan tersebut untuk menyampaikan sejumlah inisiatif RI guna memudahkan investasi kepada Rubio.
Menlu Sugiaono juga mendorong penguatan kerja sama ekonomi RI-AS. Khususnya dalam konteks rantai pasok dengan mengundang investor AS menanamkan modalnya di sektor mineral kritis, seperti nikel, dan sektor-sektor penting lain.
Indonesia menyampaikan berbagai prioritas dan program Astacita Presiden Prabowo
Dalam pertemuan tersebut, Sugiono menyampaikan berbagai prioritas dan program Astacita Presiden Prabowo Subianto yang meliputi ketahanan pangan dan energi, hilirisasi, serta pembangunan sumber daya manusia.
Negosiasi tarif yang dilakukan oleh Indonesia terhadap AS merupakan respons dari pengumuman kebijakan tarif resiprokal atau timbal balik kepada sejumlah negara, termasuk Indonesia, oleh Presiden AS Donald Trump pada 2 April 2025.
Kita tahu, dalam kebijakan Paman Trump itu, Indonesia dikenakan tarif resiprokal sebesar 32 persen, sementara negara-negara ASEAN lainnya, Filipina 17 persen, Singapura 10 persen, Malaysia 24 persen, Kamboja 49 persen, Thailand 36 persen, dan Vietnam 46 persen.
Tetapi, pada 9 April 2025, Presiden Trump mengumumkan jeda selama 90 hari untuk penerapan tarif impor resiprokal itu kepada sebagian besar negara, kecuali China. Indonesia masuk dalam kelompok negara yang mendapatkan jeda selama 3 bulan penuh itu.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto berpesan kepada tim negosiasi tarif untuk bernegosiasi sebaik-baiknya dengan Amerika Serikat untuk kepentingan nasional.
“Pesan (Presiden), negosiasi sebaik-baiknya untuk kepentingan nasional,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Menko Airlangga memimpin tim negosiasi yang terdiri atas dua menteri lainnya yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Luar Negeri Sugiono untuk berunding mengenai tarif resiprokal yang ditetapkan oleh Pemerintah Amerika Serikat kepada Indonesia. Perundingan itu dijadwalkan berlangsung di Washington D. C., AS, pada 16–23 April 2025.
Related News

Kemendag Tegaskan RI Tak Impor Produk Apapun dari Israel

Pelindo: Kemacetan di Tanjung Priok Karena Peningkatan Arus Peti Kemas

Bobol Kas Untuk Judi Online, Eks Pejabat Bank Bengkulu jadi Tersangka

Investree dalam Proses Likuidasi, OJK Terus Buru Adrian Gunadi

Misa Jumat Agung, Ribuan Jemaat Padati Gereja Katedral Jakarta

Kasus Suap Vonis Lepas Tiga Korporasi, Hakim Akui Terima Duit