EmitenNews.com - PT Indonesia Transport & Infrastructure (IATA) menunda gelaran rapat umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Awalnya, rapat bakal dihelat pada Kamis, 20 Januari 2022. Terpaksa diundur menjadi Kamis, 27 Januari 2022.


Berdasar skenario, pada rapat Indonesia Transport tersebut bakal dibahas sejumlah agenda. Mulai persetujuan perubahan anggaran dasar (AD). Persetujuan rencana perubahan dan atau penambahan kegiatan usaha utama (transaksi material).


Selanjutnya, Pemegang Saham Indonesia Transport akan dimintai persetujuan rencana pengalihan aset kepada Indonesia Air Transport, sebagai anak usaha perseroan. Kemudian, persetujuan pengangkatan kembali atau perubahan susunan direksi. Dan, persetujuan pengangkatan kembali atau perubahan susunan dewan komisaris.


Agenda terakhir, persetujuan rencana transaksi material dan transaksi afiliasi berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 17/POJK.04/2020 tentang transaksi material, dan perubahan kegiatan usaha, dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/POJK.04/2020 tentang transaksi afiliasi dan transaksi benturan kepentingan.


”Itu menyusul dengan pengambilalihan PT Bhakti Coal Resources, dan penerbitan suatu surat aanggup oleh perseroan untuk PT MNC Investama,” tutur Andi Tenri Dala Fajar, Corporate Secretary Indonesia Transport & Infrastructure, Rabu (19/1). (*)