EmitenNews.com - PT. Indosat Ooredoo menggandeng perusahaan layanan pembayaran yang terafiliasi dengan Salim Grup, PT Transaksi Artha Gemilang (TAG) meluncurkan IMkas, layanan uang elektronik berbasis server bagi pengguna seluler di Indonesia.


IMkas melengkapi solusi digital Indosat Ooredoo, menawarkan pelanggan menikmati kemudahan dalam satu genggaman. Dengan menggunakan aplikasi IMkas, pengguna bisa melakukan pembelian pulsa dan paket data seluler berbagai operator, token listrik, voucher game, pembelian asuransi untuk telepon genggam, kendaraan dan asuransi jiwa, pembayaran tagihan air, iuran BPJS, transaksi via QRIS, pengiriman uang antar pengguna dan bentuk-bentuk transaksi keuangan lainnya.


Pengguna IMkas juga dapat melakukan investasi emas atau menggunakan aplikasi ini untuk membeli produk Indosat Ooredoo berupa pulsa ataupun paket data seluler, langsung di aplikasi myIM3.


Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo, Ritesh Kumar Singh, menyebut ada 62,3 juta pelanggan seluler Indosat yang hampir 70% diantaranya merupakan pengguna layanan data 4G yang terus online setiap harinya.


"Untuk memenuhi kebutuhan digital lifestyle pelanggan, kami menyediakan koneksi internet yang handal serta layanan dan produk digital yang sederhana, transparan, dan relevan bagi mereka, termasuk kepada UMKM," katanya.


Melalui IMkas, pihaknya ingin memperluas dukungan layanan Indosat Ooredoo kepada lebih dari 275 juta penduduk Indonesia.


Melalui aplikasi IMkas Indosat berkomitmen mendukung program Pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, sekaligus membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat Indonesia, termasuk UMKM. Hal ini antara lain dengan mendorong adopsi pembayaran digital melalui penggunaan uang elektronik.


"Dengan IMkas, kami juga ingin mengedukasi masyarakat tentang keuntungan dan pentingnya investasi dan asuransi," kata Ritesh Kumar.


Direktur TAG, Denny Dilham, mengatakan sinergi antara Indosat Ooredoo dan TAG didasari oleh cita-cita untuk memberdayakan perekonomian masyarakat Indonesia melalui teknologi berbasis digital.


"Dengan dukungan teknologi berbasis digital, kami berharap dapat memberikan kemudahan serta akses kepada lebih banyak orang untuk menggunakan pembayaran transaksi secara digital yang sesuai dengan anjuran Bank Indonesia," ujarnya.


Menurut laporan dari Facebook dan Bain Company tahun 2021, Indonesia menunjukkan pertumbuhan tertinggi terkait transformasi digital dalam 2 tahun terakhir di era pandemi ini. Salah satu catatan pentingnya menyebutkan bahwa Indonesia terus tumbuh dengan laju tertinggi di Asia Tenggara.


Jumlah populasi konsumen digitalnya diperkirakan akan tumbuh dari 144 juta di tahun 2020 menjadi 165 juta di tahun 2021. Artinya ada penambahan 21 juta konsumen di usia 15 tahun ke atas, atau tumbuh sekitar 15%.


Tentunya potensi di atas perlu ditunjang oleh adopsi pembayaran digital yang dapat diandalkan melalui pengembangkan layanan uang elektronik yang sederhana dan aman bagi masyarakat Indonesia.


Indosat Ooredoo dan TAG berkomitmen untuk terus mengembangkan bentuk inovasi-inovasi digital yang baru untuk memudahkan konsumen, UMKM dan perusahaan melakukan transaksi keuangan secara digital.(fj)