Indosat (ISAT) Luncurkan IDCamp 2025, Latih 2 Juta Talenta AI

President Director and CEO Indosat Vikram Sinha (tengah) bersama IDCamp Machine Learning Alumni & IDCamp Trainer M. Alif Ramadhan (dari kiri), Google Developer Expert & IDCamp 2025 Curriculum Designer Esther Irawati Setiawan, Chief Human Resources Officer Indosat Irsyad Sahroni, dan Founder & CEO Dicoding Indonesia Narenda Wicaksono dalam peluncuran program IDCamp 2025 di Jakarta, Rabu (24/9/2025).
EmitenNews.com -PT Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) resmi meluncurkan IDCamp 2025, program beasiswa coding yang tahun ini difokuskan pada pengembangan talenta kecerdasan artifisial (AI).
Program ini menjadi bagian dari komitmen Indosat untuk melatih 2 juta talenta AI yang siap mendukung transformasi digital Indonesia.
Sejak pertama kali digelar tujuh tahun lalu, IDCamp telah menjangkau lebih dari 380.000 penerima manfaat dan mencetak 120.000 lulusan yang kini berkiprah di berbagai sektor industri.
Dari jumlah itu, lebih dari 136.000 peserta memilih jalur AI, mencerminkan tingginya minat generasi muda terhadap teknologi masa depan.
“Talenta digital merupakan fondasi utama transformasi Indonesia di era global. Indosat berkomitmen membekali 2 juta talenta dengan kemampuan AI, agar siap menghadapi masa depan. Didukung ekosistem mitra global seperti NVIDIA, Cisco, UiPath, Mastercard, dan Google, IDCamp hadir untuk memperkuat daya saing individu sekaligus posisi Indonesia di peta ekonomi digital dunia,” ujar Vikram Sinha, President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison.
Pendaftaran IDCamp 2025 dibuka mulai 24 September hingga 27 Desember 2025 melalui laman https://idcamp.ioh.co.id
Peserta cukup membuat akun, mengisi data diri, dan memilih kelas sesuai minat. Seluruh program bisa diakses gratis, memberikan kesempatan setara bagi anak muda dari Sabang sampai Merauke.
Tahun ini, IDCamp hadir lebih relevan dengan dua jalur pembelajaran baru:
AI Development Track, yang mempersiapkan peserta menjadi AI Engineer, Data Scientist, hingga Generative AI Engineer.
AI Integration Track, yang fokus pada integrasi AI ke aplikasi Android, multi-platform, hingga pengembangan front-end dan back-end.
Selain itu, peserta juga mendapat akses ke bonus track Cybersecurity (Cisco) dan Automation (UiPath). IDCamp 2025 turut menghadirkan program inklusif, seperti Bootcamp khusus penyandang disabilitas, pengajar, dan jurnalis, serta IDCamp Connect yang digelar hybrid di sejumlah kota, antara lain Riau, Samarinda, dan Purwokerto.
IDCamp tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga mentoring, pengembangan soft skill, dan peluang jejaring. Dampaknya sudah nyata, salah satunya dialami Handi Sutriyan, alumni IDCamp asal Kebumen yang kini bekerja di BMKG.
Berbekal keterampilan dari jalur Data Scientist, Handi berhasil meningkatkan kualitas data observasi yang berperan penting dalam keselamatan transportasi dan peringatan dini bencana.
Dengan pasar AI Indonesia yang diproyeksikan mencapai USD 2,4 miliar pada 2025 dan kebutuhan 9 juta talenta digital pada 2030 (World Bank & McKinsey), IDCamp dipandang strategis dalam memperkuat daya saing bangsa dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital nasional.
Related News

Jasa Raharja Catat Rp36T Pajak Kendaraan Belum Dibayar Selama 2025

Mengapa BBM Malaysia Lebih Murah dari Indonesia, Ini Kilah Pertamina

200 Penunggak Pajak, DJP Sudah Pegang Komitmen Bayar Rp60 Triliun

Jawab Evaluasi OJK, Taspen Janji Perkuat Tata Kelola Investasi

JCR Pertahankan Rating Indonesia di BBB+, Outlook Stabil

Hari Tani Nasional, BRI Genjot Dukungan ke Sektor Pertanian