Induk Usaha AirAsia (CMPP) Bertransformasi Jadi Capital A, Seperti Apa Bisnisnya di 2022?
EmitenNews.com - Induk usaha dari emiten penerbangan PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) yaitu AirAsia Group Berhad mengumumkan perubahan nama menjadi Capital A Berhad (Capital A) pada Jumat (28/1).
Sejalan dengan pengumuman baru itu, saham PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) meningkat 6,32% atau 22 poin ke level 370 pada penutupan perdagangan Jumat (28/1). Pada penutupan perdagangan Kamis (27/1), saham CMPP juga menguat tajam 16,78% ke level 348. Padahal, sejak perdagangan 17 Januari 2022, saham CMPP mengalami tren bearish bahkan sempat beberapa kali menyentuh batas auto reject bawah (ARB).
Adapun perubahan nama grup menjadi Capital A disebutkan bahwa mencerminkan strategi bisnis inti baru grup sebagai perusahaan induk investasi dengan portofolio bisnis perjalanan dan gaya hidup yang sinergis, sekaligus menempatkan merek AirAsia menjadi lebih dari sekadar maskapai penerbangan.
CEO Capital A, Tony Fernandes mengatakan, pihaknya bukan sekedar peluncuran logo baru, namun merupakan momen penting yang menandai era baru bagi grup. "Pengumuman hari ini menegaskan bahwa kami bukan lagi sekedar maskapai penerbangan," kata Tony Fernandes dalam keterangan resmi, Jumat (28/1).
Intinya Capital A adalah perusahaan investasi dengan beragam portofolio bisnis yang menawarkan nilai terbaik dengan biaya terendah, didukung oleh kekuatan data yang telah dibangun selama lebih dari dua dekade terakhir.
"Kami mempunyai 16 produk dan layanan di airasia super-app , yang menawarkan nilai terbaik tidak hanya untuk penerbangan dan perjalanan, tetapi juga kebutuhan gaya hidup sehari-hari, mulai dari makanan hingga ritel dan e-commerce , hingga layanan pengiriman same day , ride hailing , dan banyak lagi. Kami sudah menjadi salah satu dari tiga agen perjalanan online (OTA) teratas di Asean dan super-app kami akan segera menjadi aplikasi gaya hidup terkemuka di kawasan ini," ungkap Tony.
Dia menambahkan, bisnis teknologi finansial ( fintech ) pihaknya, BigPay telah menerima suntikan dana yang signifikan sebesar USD $100 juta dari konglomerat Korea Selatan SK Group. Secara keseluruhan hingga saat ini grup telah mengumpulkan lebih dari RM 2,5 miliar melalui strategi penggalangan dana grup.
"Lebih lanjut, dengan kekuatan dukungan konsumen dan investor terhadap strategi transformasi kami, fokus kami kini beralih ke penggalangan modal untuk airasia super-app , Teleport, dan ADE yang akan kami umumkan pada waktunya nanti," papar dia.
Terkait maskapai, Tony berkomentar, meskipun Capital A akan menjadi nama perusahaan induk grup yang baru, satu hal yang tidak berubah adalah nama merek AirAsia untuk maskapai. Ini adalah salah satu merek terkuat di Asia, dan menjadi platform yang kuat untuk dapat dimanfaatkan lini produk dan layanan lain dari pihaknya.
Perubahan nama perusahaan induk baru, Capital A, berlaku sejak persetujuan resmi diterima kemarin setelah berhasil didaftarkan kepada Companies Commision of Malaysia dan diumumkan pada 3 Januari.
Perubahan nama dari AirAsia Group Berhad menjadi Capital A Berhad tidak akan mempengaruhi operasional perusahaan yang sedang berjalan. Nama saham AirAsia di Bursa Malaysia akan segera berubah untuk mencerminkan nama perusahaan yang baru.
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M