Industri Kerajinan Mampu Ekspor Senilai USD679,02 Juta di 2024

Industri kerajinan dalam negeri mampu menghasilkan kinerja ekspor yang cukup gemilang sebesar USD679,02 juta sepanjang tahun 2024,
EmitenNews.com - Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita, mengungkapkan sektor industri kerajinan dalam negeri mampu menghasilkan kinerja ekspor yang cukup gemilang sebesar USD679,02 juta sepanjang tahun 2024, dan telah mencapai angka USD 158,78 juta pada triwulan I tahun 2025.
“Kinerja solid ini menjadi sinyal kuat bahwa peluang di pasar ekspor untuk produk kriya nusantara masih terbuka sangat lebar,” ujar Reni dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (22/6)..
Beberapa waktu lalu, Dirjen IKMA memberikan pemaparan secara daring pada acara Rakerda dan Pengukuhan Pengurus Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat. Reni menyampaikan, Indonesia juga mampu menduduki peringkat ke-15 sebagai negara eksportir produk kerajinan terbesar di dunia, dengan tujuan ekspor utama ke China, Taiwan, Amerika Serikat, Jepang, dan Belanda.
“Data ini menunjukkan adanya potensi penerimaan pasar yang besar bagi produk kerajinan Indonesia di berbagai belahan dunia, yang harus dikembangkan melalui sinergi dan kolaborasi antar stakeholder,” tuturnya.
Oleh karena itu, lanjut Reni, pemerintah pusat bersama Dekranas tetap membutuhkan dukungan dari para pemangku kepentingan di daerah, yaitu melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Pemerintah Daerah, pada tingkat Kota, Kabupaten, hingga tingkat Provinsi.
Apalagi, dalam menghadapi tantangan dan persaingan pasar yang semakin kompleks, industri kerajinan perlu memiliki tiga kekuatan utama yang harus terus ditingkatkan. Pertama, kekuatan branding, yang merupakan citra dan cerita dari produk itu perlu dibangun sehingga mudah dikenal dan dipercayai oleh pasar.
“Kekuatan selanjutnya adalah packaging, di mana produk harus dikemas secara baik dan menarik sehingga dapat menarik perhatian calon pembeli, serta terlindungi dalam proses distribusi dan pengirimannya,” jelas Reni.
Kekuatan pamungkas, yang tidak kalah pentingnya adalah desain produk. Hal ini yang harus terus dikembangkan karena merupakan faktor yang sangat penting bagi sebuah produk di era persaingan pasar saat ini. “Penggabungan aspek fungsi, estetika, dan identitas mampu menjadikan produk lebih unggul dan diminati,” imbuhnya.
Reni menegaskan, pelaku industri kerajinan juga perlu untuk diberikan edukasi tentang perkembangan tren pasar, teknologi yang mampu memudahkan proses produksi hingga pemasaran, serta pemahaman tentang standar produk yang dipersyaratkan di berbagai negara tujuan ekspor.(*)
Related News

IHSG Melejit 1,72 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.560 Triliun

LPEM FEB UI Gelar Diseminasi Hasil Studi Ekonomi Kripto

IHSG Akhir Pekan Cetak Rekor Baru Lagi di Level 8.257

Konsumen AS Minati Desain dan Dekorasi Otentik Indonesia

Ekspor CPO Bakal Dipangkas 5,3 Juta Ton Untuk Produksi Biodiesel B50

IHSG Melemah di Sesi I, Sektor Keuangan Pemicunya