EmitenNews.com - Konsultan properti Knight Frank Indonesia memperkirakan performa industri properti di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya tahun ini makal mengalami peningkatan.
"Jakarta adalah salah satu kota dari belasan kota yang menurut pantauan Knight Frank Asia Pasifik memiliki potensi untuk peningkatan performa di sektor industri maupun logistik," ungkap Senior Research Advisor Knight Frank Research, Syarifah Syaukat dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis (10/3).
Syarifah memaparkan Jakarta tergolong sebagai kota yang diprediksi akan mengalami peningkatan harga sewa ruang pergudangan pada tahun ini.
Kinerja positif sektor industri selama pandemi sebelumnya juga digambarkan oleh Knight Frank melalui Asia Pacific Warehouse Review. Mereka memprediksi pertumbuhan harga subsektor industri di Jakarta sempat mengalami peningkatan sekitar 2,8 persen untuk periode 2020-2021.
"Angka tersebut bahkan lebih besar dari rerata angka peningkatan harga sektor industri di wilayah Asia Pasifik yang hanya berada di kisaran 0,7 persen," kata Syarifah.
Sedangkan total pasokan kawasan industri di wilayah Jakarta saat ini mencapai 13.711 hektar, di mana terdapat tambahan dari koridor timur dan barat yang mempersiapkan pengembangan atas stok lahan yang dimiliki.
Di akhir semester tahun 2021, 72 persen serapan lahan terjadi di koridor timur. Wilayah Bekasi menjadi wilayah dengan penyerap lahan tertinggi pada tahun 2021, atau sekitar 50 persen dari total serapan. Sementara itu submarket Cilegon-Serang, menempati posisi kedua setelah Bekasi sebagai penyerap lahan tertinggi.
Harga lahan cenderung meningkat hampir di setiap submarket, demikian juga halnya dengan biaya pengelolaan. Sektor industri yang masih berpotensi dan berlanjut menyerap lahan, antara lain kimia, pergudangan modern, otomotif dan turunannya (berteknologi tinggi), farmasi dan fast moving consumer goods (FMCG).
"Kami melihat potensi di sektor industri di wilayah Jakarta terus tumbuh, terlihat dari geliat pengembang yang mempersiapkan pembukaan lahan baru untuk menambah stok," simpulnya.(fj)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha