Ini Daftar Saham Paling Boncos Selama Sepekan
Ilustrasi gambar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang periode 4-8 Maret 2024 menningkat 0,96 persen. Yaitu, parkir di level 7.381 dari posisi pekan sebelumnya 7.311.
Berbeda dengan IHSG, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 10 saham mengalami koreksi cukup signifikan sepanjang pekan terakhir. Selama lima hari perdagangan, indeks sektoral melemah sebagai berikut.
Yaitu, konsumer non-siklikal 0,33 persen, konsumer siklikal 2,26 persen, kesehatan 0,73 persen, properti & real estate 2,08 persen, teknologi 1,05 persen, dan infrastruktur 1,39 persen.
Sementara, sektor menguat yaitu energi 1,34 persen, industri 1,17 persen, industri 0,11 persen, finansial 1,20 persen, dan transportasi & logistik 1,10 persen. Berdasar data BEI, Satria Antaran Prima (SAPX) menduduki peringkat pertama dengan koreksi 33,33 persen di level Rp590 dari pekan lalu Rp885.
Lebih rinci, berikut barisan 10 saham penghuni top losers selama sepekan. Satria Antaran Prima (SAPX) turun 33,33 persen menjadi Rp590 dari Rp885. Kedaung Indah Can (KICI) melemah 31,43 persen menjadi Rp144 dari Rp210. Maja Agung Latexindo (SURI) koreksi 28,82 persen menjadi Rp326 dari Rp458.
Bintang Samudera Mandiri Lines (BSML) tertekan 22,77 persen menjadi Rp156 dari Rp202. Mitra Pedagang Indonesia (MPIX) susut 22,40 persen menjadi Rp97 dari Rp125. Golden Flower (POLU) defisit 21,29 persen menjadi Rp392 dari Rp498. Sumber Sinergi Makmur (IOTF) menukik 20,77 persen menjadi Rp206 dari Rp260.
M Cash Integrasi (MCAS) melorot 19,49 persen menjadi Rp2.190 dari Rp2.720. Sinergi Multi Lestarindo (SMLE) merosot 18,32 persen menjadi Rp214 dari Rp262. NFC Indonesia (NFCX) anjlok 17,53 persen menjadi Rp2.070 dari Rp2.510. (*)
Related News
Maximus Insurance Serahkan Jaminan Kecelakaan Diri ke Mahasiswa Unhas
Mitigasi Perubahan Iklim, HUMI Tanam 4 Ribu Bibit Mangrove
Kapitalisasi Pasar dan Nilai Transaksi Harian Kompak Turun Pekan Ini
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI