EmitenNews.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 8,0 persen pada 2029.

"Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen tersebut, pemerintah mendorong sektor industri pengolahan, konstruksi, serta pariwisata sebagai penggerak utama," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy dalam keterangan tertulis yang diterima pada Sabtu (15/3/2025).

Kepala Bappenas menjelaskan, target pertumbuhan ekonomi sebesar 8,0 persen pada 2029 sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, yang menekankan pertumbuhan ekonomi tinggi, penurunan kemiskinan, dan peningkatan kualitas SDM.

"RPJMN 2025-2029 diarahkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, menurunkan tingkat kemiskinan menjadi 4,5–5 persen pada 2029, serta meningkatkan Indeks Modal Manusia hingga 0,74," ujarnya.

Menteri PPN menambahkan, dari sisi pengeluaran, strategi utama mencakup penguatan konsumsi masyarakat, peningkatan investasi, serta peningkatan kinerja ekspor. Kementerian PPN/Bappenas telah mendesain tata kelola pelaksanaan pembangunan dengan pendekatan manajemen risiko nasional guna memastikan target pertumbuhan dicapai optimal.

RPJMN 2025-2029 juga menitikberatkan pada pembangunan kewilayahan agar sinergi pusat dan daerah semakin kuat. Selain itu, terdapat 17 program prioritas Presiden RI, termasuk Quick Wins, untuk mengatasi tantangan utama secara cepat, tepat, dan terukur.

RPJMN 2025-2029 menitikberatkan pada Trisula Pembangunan, yaitu tiga strategi utama untuk mencapai visi pembangunan nasional: (1) pertumbuhan ekonomi tinggi yang berkelanjutan, (2) penurunan tingkat kemiskinan, dan (3) peningkatan kualitas SDM.

Ketiga strategi ini menjadi kunci dalam mempercepat transformasi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta membangun fondasi yang kokoh mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

Dengan strategi ini dan kolaborasi berbagai pihak termasuk DPR RI, Kementerian PPN/Bappenas optimistis Indonesia dapat keluar dari Middle Income Trap dan menjadi negara maju pada 2045.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan anggota Komisi XI DPR RI yang telah berkolaborasi, memberikan masukan, saran, dan penajaman berbagai aspek perencanaan pembangunan jangka menengah, untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi berkualitas, pertumbuhan wilayah yang merata, serta kesempatan kerja yang layak,” pungkas Kepala Bappenas.(*)