Inilah Pemenang Desa BRILiaN Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik
Desa Ibru. Desa kecil yang terletak di Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi ini, terpilih sebagai Desa Inovatif dan Digitalisasi Terbaik dalam program Desa BRILiaN. dok. BRI.
EmitenNews.com - Luar biasa Desa Ibru. Desa kecil yang terletak di Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi ini, terpilih sebagai Desa Inovatif dan Digitalisasi Terbaik dalam program Desa BRILiaN. Prestasi itu dibukukan setelah Desa Ibru melalui BUMDes Suka Makmur berhasil mengembangkan potensi sumber daya alam, yang ternyata melimpah.
Dari segi geografis, dibandingkan dengan desa lain di Jambi, Ibru termasuk desa kecil yang dihuni oleh 271 kepala keluarga. Beruntungnya, meski areanya tak cukup luas, namun desa ini memiliki potensi sumber daya alam yang sangat luas.
Lihatlah. Desa Ibru memiliki lubuk sumber mata air alam dan banyak lahan tidur yang berpotensi diolah secara masif. Untuk mendapatkan komoditas unggul sekaligus meningkatkan perekonomian setempat, Desa Ibru pun berinovasi dengan potensi yang begitu besar dan melimpah.
Ditunjang lubuk air bersih yang sangat luar biasa, Desa Ibru terus mengembangkan sektor pertanian. Mereka memanfaatkan lahan tidur, untuk ditanami tanaman rimpang seperti kunyit. Tanaman rimpang kunyit dipilih untuk dibudidayakan, selain untuk diolah menjadi produk kesehatan, sekaligus untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.
Dalam rangka mewujudkan warga desa yang sejahtera, khususnya petani, pemerintah desa melalui BUMDes Suka Makmur mencoba memanfaatkan lahan kering yang dinilai cocok untuk bertani tanaman biofarmaka seperti kunyit.
Dalam keterangannya yang dikutip Kamis (28/3/2024), Direktur BUMdes Suka Makmur, Anggoro Kasih menjelaskan, tanaman biofarmaka adalah tanaman yang berguna sebagai obat herbal atau jamu. Jenis tanaman tersebut sangat mudah ditanam di lahan kering, selain itu juga gampang dipanen dengan umur panen yang cukup singkat.
Sukses tidak datang begitu saja. Berbagai penelitian dan inovasi terus dilakukan BUMDes Suka Makmur hingga akhirnya pada 2022, BUMDes Suka Makmur mencoba inovasi lain dari produk turunan kunyit, yaitu sabun batang kunyit.
Sabun kunyit diproduksi selain untuk digunakan untuk rumah tangga, tapi juga sebagai oleh-oleh. Dari sinilah muncul produk turunan lain, yaitu kerupuk kunyit, pewangi ruangan, serbuk kunyit kristal, hingga memanfaatkan kulit kunyit sebagai eco enzim.
Membudidayakan tanaman biofarmaka terbukti dapat membantu kesejahteraan para petani di Desa Ibru. Apalagi desa ini didukung dengan potensi alam melimpah. Alhasil, masyarakatnya dapat ambil bagian dalam mengembangkan industri yang berbahan baku tanaman obat di Indonesia.
Dalam proses pengembangan dan pengolahan kunyit, BUMDes dibantu oleh dua kelompok tani dan masyarakat sekitar. Untuk budidaya kunyit, BUMDes meminta warganya menanam kunyit di pekarangan rumah.
Dalam proses budidaya itu, BUMDes juga ikut mengedukasi kelompok tani. Dari proses pengembangan produk turunan, ternyata diketahui bahwa setiap produk yang akan dihasilkan, memiliki masa panen berbeda-beda. Masa panen yang cukup singkat itu juga yang membuat harga kunyit stabil karena dipanen secara bertahap.
Semakin Kuat Karena Program Desa BRILiaN
Berbagai upaya dilakukan pemerintah Desa Ibru untuk menjadi desa percontohan di Provinsi Jambi. Dalam beberapa tahun terakhir, wilayah ini telah dijadikan Desa Laboratorium Terpadu (DLT) karena aktif menggerakkan masyarakat. Khususnya, para kelompok petani, untuk melakukan kegiatan diversifikasi produk berbasis potensi lokal.
Mantri BRI menyarankan mereka mengikuti program Desa BRILian. Bagusnya, selama mengikuti program Desa BRILiaN, warga desa ini aktif mengikuti berbagai pelatihan yang diberikan klaster usaha dari BRI. Banyak pelatihan yang diberikan. Mulai dari manajemen marketing, manajemen keuangan, hingga terkait packaging.
Saat ini, produk kunyit milik Desa Ibru juga sudah diperkenalkan ke dua negara tetangga, yaitu Turki dan Malaysia. Bagusnya, mereka mendapatkan respon sangat baik. Semua itu menjadi modal sangat baik untuk terus maju dan berkembang.
Setelah menyabet penghargaan sebagai Desa Inovatif dan Digitalisasi Terbaik, Desa Ibra melalui BUMDes Suka Makmur berencana mengembangkan produk turunan kunyit lainnya. Antara lain, body wash bekerja sama dengan mitra berpengalaman.
BUMDes Suka Makmur juga akan membangun rumah digital, rumah produksi, rumah pencucian rimpang, rumah pengeringan. Semuanya dibangun dalam satu area yang sama. Bukan sekadar untuk tujuan produksi semata, tapi beberapa area itu juga dapat dijadikan sebagai potensi wisata baru.
Related News
Waskita (WSKT) Ungkap Rampungkan Proyek Mrican Rp195M
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi