Intip! Ini Formasi 10 Saham Top Losers dalam Sepekan
seseorang berjalan melintas dengan latar layar menampilkan pergerakan IHSG. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan terakhir tidak berkutik. Efeknya, 10 saham menghuni jajaran top losers. Dan, dua dari 10 saham paling jeblok tersebut yaitu Berdikari Pondasi Perkasa (BDKR), dan Pelayaran Kurnia Lautan Semesta (KLAS).
Merujuk data BEI periode 11-15 November 2024, ada 10 saham menjadi pesakitan, dan menjadi beban IHSG. Yaitu, Berdikari Pondasi Perkasa (BDKR) longsor 47,52 persen atau 153 poin menjadi Rp169 dari semula Rp322 per lembar. Pelayaran Kurnia Lautan Semesta (KLAS) menukik 41,41 persen alias 106 poin menjadi Rp150 per saham dari Rp256.
Menyusul Satu Visi Putra (VISI) terpangkas 39,04 persen alias 178 poin menjadi Rp278 dari akhir pekan lalu Rp456 per helai. Selanjutnya, saham Golden Flower (POLU) menciut 26,39 persen setara 380 poin menjadi Rp1.060 per lembar dari Rp1.440 per saham. Lalu, saham Optima Prima Metal Sinergi (OPMS) tereduksi 19,35 persen selevel 12 poin menjadi Rp50 dari Rp62.
Berikut SAP Express (SAPX) melorot 15,76 persen atau 520 poin menjadi Rp2.780 dari Rp3.300. Logindo (LEAD) anjlok 15,71 persen setara 22 poin menjadi Rp118 dari Rp140. Pantai Indah Kapuk (PANI) melorot 14,73 persen selevel 2.475 poin menjadi Rp14.325 per lembar dari akhir pekan lalu Rp16.800 per eksemplar.
Selanjutnya, MD Entertainment (FILM) terpenggal 14,52 persen setara dengan 540 poin menjadi Rp3.180 per lembar dari posisi akhir lalu Rp3.720 per eksemplar. Dan, terakhir Tripar Multivision Plus (RAAM) mengalami perosotan 14,50 persen alias 58 poin menjadi Rp342 per lembar dari akhir pekan lalu Rp400 per helai. (*)
Related News
Periksa! Berikut 10 Saham Penghuni Top Gainers Pekan Ini
Erick Berencana Rampingkan Jumlah BUMN Karya dari 7 Jadi 3
Indonesia-Jepang Sepakat Dorong Ratifikasi Protokol Perubahan IJEPA
Presiden Minta Infrastruktur Baru di-Hold, Fokus ke Swasembada Pangan
PENN Mulai Feed Proyek Offshore Lapangan Minyak Ande Ande Lumut
Presiden Prabowo Soroti Kesenjangan Teknologi Antarnegara Anggota APEC