EmitenNews.com -Jika membicarakan tentang pengelolaan keuangan pribadi, ada dua hal yang menjadi topik yang seringkali menjadi bahasan yaitu menabung dan investasi. Kita menganggap keduanya merupakan cara yang efektif agar masa depan finansial menjadi aman, padahal keduanya memiliki karakteristik, kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Bagi generasi milenial tentu harus memahami perbedaan ini, karena akan mempengaruhi terhadap Keputusan yang harus diambil. Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan antara menabung dan investasi serta memberikan gambaran tentang mana yang lebih menguntungkan di masa depan.

Menabung : keamanan dan Tingkat likuiditas

  1. Definisi menabung

Menabung merupakan aktivitas menyimpan Sebagian dari pendapatan di tempat yang dipercaya aman, seperti bank dan bentuk yang umum dipilih adalah rekening tabungan. Dengan menabung kita tidak dituntut untuk mempunyai pengetahuan khusus tentang pasar uang, mudah dilakukan, dan akan mendapatkan bunga.

  1. Tingkat keamanan menabung

Menyimpan uang dengan cara menabung di bank ini dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga jumlah tertentu, sehingga risiko kehilangan dana sangat minim. Bagi kebanyakan orang sangat konservatif dalam hal risiko, menabung di bank adalah pilihan yang masuk akal.

  1. Likuiditas Menabung

Tabungan sangat likuid, artinya kita  bisa mengakses uang tabungan kita kapan saja tanpa harus khawatir tentang penalti atau biaya penarikan. Ini menjadikan menabung sebagai pilihan yang baik untuk dana darurat atau tujuan jangka pendek.

  1. Bunga 

Menyimpan uang dibank memang aman, hanya saja bunga yang ditawarkan cenderung rendah. Jika dibandingkan dengan tingkat inflasi yang terjadi, bunga yang ditawarkan jauh dibawahnya.

Sehingga inflasi akan menggerus nilai riil dari uang kita, artinya daya beli uang yang kita tabung bisa berkurang seiring waktu.

Investasi : Potensi imbal hasil dan risiko

  1. Definisi investasi

Investasi merupakan kegiatan mengalokasikan dana ke dalam aset-aset atau instrumen keuangan tertentu dengan harapan akan memperoleh keuntungan di masa mendatang. Investasi merupakan keputusan yang penting dalam manajemen keuangan karena berhubungan langsung dengan penciptaan nilai bagi pemilik dana, baik individu maupun Perusahaan

  1. Potensi imbal hasil

Investasi memberikan potensi imbal hasil yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan menabung. Meskipun setiap jenis investasi memberikan imbal hasil yang berbeda.

  1. Risiko dalam investasi

Nilai investasi bisa naik dan turun tergantung banyak factor, seperti kondisi ekonomi, performa perusahaan dan sentiment pasar, ini merupakan risiko yang di hadapi dalam investasi. Dalam investasi investor  kemungkinan bisa kehilangan sebagian atau mungkin seluruhnya dari nilai yang diinvestasikan, terutama jika terjadi penurunan harga asset yang diinvestasikan.

  1. Likuiditas investasi

Likuiditas dari investasi tergantung pada jenis instrumen yang dipilih. Investasi di saham dan reksa dana cenderung lebih likuid karena bisa dijual kapan saja selama jam perdagangan pasar modal. Namun, investasi seperti properti atau obligasi mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk dicairkan, tergantung pada kondisi pasar dan permintaan.

Dari penjelasan tersebut, mari kita buat perbandingan antara menabung dan investasi, dengan melihat dari beberapa aspek.

  1. Risiko

Menabung memiliki risiko rendah karena dana yang disimpan di bank dijamin oleh LPS, dan sangat cocok untuk individu yang tidak ingin mengambil risiko.

Sementara investasi memiliki risiko lebih tinggi, tergantung pada jenis investasi. Namun, dengan risiko ini memiliki  potensi keuntungan yang lebih besar.

  1. Keuntungan (Return)

Menabung memberikan bunga yang sangat rendah, seringkali tidak cukup untuk mengimbangi inflasi.

Investasi memberikan potensi return lebih tinggi, terutama dalam jangka panjang. Namun, return ini tidak dijamin dan bisa berfluktuasi.