Investor Masih Wait and See Jelang Rapat FOMC FED
prediksi dan rekomendasi saham
EmitenNews.com - DJIA menguat +3,57% pada Rabu (11/6), diikuti S&P 500 (+2,53%) dan Nasdaq (+2,95%). Bursa saham Wall Street kembali menguat seiring reaksi positif investor terhadap hasil pemilihan presiden AS, dengan kemenangan Donald Trump, sehingga memunculkan ekspektasi kebijakan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi.
Pasar masih bersikap wait and see menjelang rapat The Fed FOMC yang diantisipasi akan memangkas suku bunga acuan sebesar -25 bps. Hari ini, pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Neraca Perdagangan Tiongkok Okt-2024; 2) Cadangan Devisa Indonesia Okt-2024; 3) Klaim Pengangguran Awal AS 2-Nov.
Kementerian Perdagangan resmi menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 26/2024 tentang ekspor produk turunan minyak kelapa sawit. Peraturan baru ini memperluas daftar produk yang harus memenuhi Kewajiban Pasar Dalam Negeri (DMO) untuk Minyakita dari empat menjadi lima produk.
Peraturan tersebut menambahkan produk limbah kelapa sawit olahan, residu minyak kelapa sawit asam tinggi, dan minyak tandan kosong ke dalam persyaratan DMO.
"Kami percaya bahwa peraturan ini akan mendorong peralihan kebiasaan konsumen ke minyak dalam kemasan, yang akan meningkatkan volume dalam negeri," ulas analis MNC Sekuritas dalam Morning Navigator-nya hari ini.
Sejalan dengan itu, fluktuasi harga dapat dimitigasi karena pasokan terkendali, membantu menyeimbangkan pasokan dan permintaan. Di sisi lain, ekspor minyak POME, HAPOR, dan EFB telah meningkat selama dua tahun terakhir. "Dengan adanya peraturan ini, diharapkan dapat memperlambat laju ekspor, yang akan meningkatkan pasokan Minyakita," tambah MNCS.
IHSG anjlok -1,44% ke level 7.383,87 pada perdagangan Rabu (6/11) dengan net sell asing mencapai Rp1,1 triliun. Mayoritas sektor mencatatkan pelemahan yang membebani indeks, dipimpin oleh sektor teknologi (-2,96%), diikuti oleh sektor properti dan real estate (-2,00%).
Sementara itu, sektor yang menguat dipimpin oleh sektor perindustrian (+0,38%), diikuti oleh sektor material dasar (+0,18%). Pelemahan indeks terjadi di tengah pergerakan beragam bursa saham Asia lainnya seiring dengan antisipasi investor terhadap hasil pemilu presiden AS yang meningkatkan tekanan arus keluar. Nilai tukar rupiah ditutup melemah di level Rp15.830/USD.
MNC Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini bergerak pada kisaran harga 7.325-7.417. Saham yang direkomendasikan adalah AMRT, CPIN, MDKA, dan MIKA.(*)
Related News
Mengekor Wall Street, IHSG Lanjut Menyala
Jakarta Setiabudi (JSPT) Siapkan Capex 2025 Rp500M, Cek Alokasinya
Konsisten Genjot SDM, BTN Sabet LinkedIn Talent Awards
Sunindo Pratama (SUNI) Sebut Pinjam Rp20M ke Bank UOB, Ini Jaminannya
APJAPI Rayakan HUT Ke-1, Juga Kukuhkan Pengurus DPD DKI Jakarta
Diam-diam, Direktur BMRI Borong Saham Lagi Harga Atas, Ada Apa?