EmitenNews.com - PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) menghadapi kewajiban pelunasan surat utang yang akan jatuh tempo pada 2 Desember 2024. 

Kewajiban tersebut terdiri dari Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2021 Seri B sebesar Rp49 miliar (peringkat idA) dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2021 Seri B sebesar Rp51 miliar (peringkat idA(sy)).

ISSP berencana melunasi surat utang ini melalui skema refinancing untuk Obligasi Berkelanjutan, sementara pelunasan Sukuk Ijarah akan dilakukan menggunakan dana internal. Dana internal tersebut akan disiapkan dua minggu sebelum jatuh tempo.

Per 30 Juni 2024, ISSP memiliki saldo kas sebesar Rp91,8 miliar dan proyeksi EBITDA sebesar Rp818 miliar, menunjukkan kapasitas perusahaan untuk memenuhi kewajibannya. 

Didirikan pada tahun 1971, ISSP merupakan perusahaan manufaktur yang mengkhususkan diri dalam produksi produk baja seperti pipa dan pelat.

Komposisi pemegang saham ISSP per 30 Juni 2024 terdiri dari PT Cakra Bhakti Para Putra (56,9%), DBS Bank Ltd (7,08%), dan publik (36,03%).