EmitenNews.com - PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) mengumumkan adanya potensi prospek tambang emas baru yang menjanjikan di wilayah pertambangan salah satu anak perusahaannya di Sulawesi Utara. 

Berdasarkan hasil simulasi produksi dan analisis keekonomian awal (preliminary economic assessment/PEA), potensi tambang ini diperkirakan memiliki kapasitas produksi emas hingga 70-100 ribu ons per tahun, atau sekitar 2-3 ton emas, dengan masa operasional lebih dari 10 tahun. Hasil positif ini mendorong perusahaan untuk segera melanjutkan eksplorasi lanjutan agar tambang ini dapat dikembangkan secara ekonomis.

Selama tahun 2024, J Resources telah melaksanakan serangkaian program eksplorasi lanjutan, termasuk pemetaan geologi, pengambilan sampel batuan, analisis sumber daya emas, serta pengujian metalurgi awal. Pengujian ini melibatkan metode seperti quick leach test (QLT), diagnostic leach test (DLT), dan bottle-rolled test

Hasilnya menunjukkan potensi ekstraksi emas yang tinggi, dengan nilai QLT rata-rata mencapai 85%, menandakan bijih oksida dengan kandungan butiran emas bebas.

Potensi tambang ini terdiri dari tiga urat kuarsa utama, yakni Oboy, Odik, dan Mangkasep. Urat Oboy memiliki target eksplorasi antara 10-15 juta ton dengan kadar emas 1,5-2,5 gram per ton, sementara Odik dan Mangkasep diperkirakan mengandung 7-10 juta ton bijih emas dengan kadar 1-3 gram per ton. 

Dengan hasil pengujian metalurgi awal yang menggembirakan, J Resources mengidentifikasi proses carbon in leach (CIL) sebagai metode terbaik, dengan potensi recovery emas lebih dari 90%.

Sebelumnya, beberapa perusahaan tambang internasional, seperti Placer Dome Inc, Newmont, dan Avocet Plc, telah melakukan eksplorasi awal di wilayah ini. 

Berdasarkan temuan positif tersebut, J Resources optimis potensi tambang ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan dan mendukung pengembangan tambang emas baru di Indonesia.