EmitenNews.com - PT Astra International (ASII) telah menyiapkan strategi pengembangan bagi Bank Jasa Jakarta (BJJ). Transformasi digital menjadi kemestian bagi BJJ. Paling tidak satu tahun ke depan BJJ akan dipersenjatai dengan platform digital. 


BJJ disiapkan untuk tampil beda. Berbeda dengan bank digital lain yang sudah lebih dulu bertebaran. Pembeda itu, akan ditunjukkan dengan fokus BJJ pada sektor jasa keuangan ritel, Small Medium Enterprise (SME), dan bank digital.


Potensi itu, sangat potensial mengingat kaum usaha kecil menengah 77 persen belum terjamah layanan perbankan. ”Nanti sistem digital BJJ akan dikonekkan dengan ekosistem Astra, dan partner kami. Itu akan menjadi pembeda BJJ dengan bank digital lain,” tutur Suparno Djasmin, Direktur Astra International.


Sebelumnya, Astra melalui entitas usaha yaitu Sedaya Multi Investama (SMI), telah  membeli 1.138.088 lembar saham atau 49,56 persen dari total  saham baru terbitan Bank Jasa Jakarta senilai Rp3,876 triliun. Pada 16 September 2022 seluruh syarat perjanjian jual beli saham, dan persetujuan OJK telah dipenuhi.


Welab Sky Limited, salah satu pemegang saham lama juga telah  meningkatkan kepemilikan menjadi  49,56 persen dari seluruh modal telah ditempatkan, dan disetor BJJ. (*)