EmitenNews.com - Keren Dadang Tri Mulyanto. Menjadi korban terdampak pandemi Covid 19 yang melanda dunia lebih dari dua tahun lalu, termasuk di Indonesia, tidak membuatnya lama larut dalam kesedihan. Photojournalist freelance ini, berhasil bangkit, dan akhirnya kini menata hidup menuju sukses sebagai pengusaha kuliner. Ayam Kremes Doyok (AKD) yang dibangunnya.


Seperti dialami nyaris semua kalangan dari berbagai profesi, pandemi Covid-19 membuat hidup Dadang Tri Mulyanto, hancur, karena kehilangan penghasilan. Berbagai event yang melibatkannya sebagai jurnalis foto, dibatalkan sehingga berdampak secara ekonomi terhadap hidupnya, dan keluarga. Ia kemudian memutuskan hijrah ke kampung kelahiran.


“Saat itu benar-benar tiada penghasilan, sampai akhirnya saya membuka usaha kuliner Ayam Kremes Doyok (AKD) dengan seorang tetangga,” kata Dadang Tri Mulyanto kepada EmitenNews.com, Kamis (16/6/2022).


Sebelumnya, Dadang, dan istri positif Covid-19. Saat itulah, ia membuat program di warung AKD, makanan gratis bagi warga yang menjalani isolasi mandiri untuk terbebas dari virus Corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid-19).


Setelah berjalan, program tersebut dilirik para jurnalis berbagai media online, TV Nasional serta koran setempat. Dadang dan aksinya membantu sesama itu, menjadi pemberitaan ramai. Ternyata, itu berdampak mendatangkan para donatur, yang berdonasi dengan memborong paketan AKD untuk dibagikan kepada warga yang Isoman.


Dadang bercerita, dalam dua hari masuk donasi puluhan juta rupiah donasi. Ia, bersama tim, sampai menyalurkan hingga 1.200 boks makanan, yang disebarkan berbagai kalangan warga Isoman, Termasuk tenaga kesehatan di rumah sakit, supir ambulans, perawat, dan petugas pemandi jenasah, dan pengubur jenasah Covid-19.


“Termasuk aparat TNI Polri yang bertugas melakukan penyekatan di masa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” katanya.  .


Aksinya berlanjut terus, ditambah program bagi-bagi paket Jumat Berkah di masjid setelah salat Jumat. Lalu, pada bulan Ramadan membagi paket kepada ratusan anak Yatim Piatu di kawasan Btanga Pekalongan.


Keberuntungan juga terus menaungi Dadang sekeluarga, dan usaha kulinernya. Sampai pada beberapa bulan kemudian ada donatur yang membelikan rumah untuk bekerja sama melanjutkan usaha AKD dengan nama baru AKD Photography Cafe.


Dengan nama baru ini, Dadang melahirkan konsep yang memadukan usaha kuliner, dengan Kursus Photography Gratis untuk semua kalangan. Saat launching, ia memamerkan hasil karya foto selama berprofesi sebagai jurnalis foto, bertemakan Pameran Foto Jurnalistik 30 th Berkarya. Saat itu ia berkolaborasi dengan dua pemerintah daerah, Pekalongan, dan Batang.


Seiring dengan berjalannya waktu, Dadang juga terus mengembangkan sayap dengn buka cabang AKD Plataran Cafe. Juni ini, ia membuka cabang Go Resto AKD Bento Teriyaki di Sidoarjo, Surabaya. “Insya Allah, bersama tim kami mentargetkan 10 cabang di berbagai daerah.” ***