Jajaran Direksi-Komisaris KAI Dirombak, Bobby Rasyidin jadi Dirut

PT Kereta Api Indonesia (KAI). Dok. Sinar Harapan. KAI.
EmitenNews.com - Pemerintah merombak jajaran pengurus PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan perubahan nomenklatur. Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama PT Danantara Asset Management, jajaran direksi, dan komisaris BUMN perkeretaapian. Bobby Rasyidin dipercaya menjadi direktur utama.
Seperti dikutip Rabu (13/8/2025), dalam Surat Keputusan SK-223/MBU/08/2025 dan SK 038/DI-DAM/DO/2025 tersebut, diputuskan pemberhentian, perubahan nomenklatur jabatan, pengalihan tugas, dan pengangkatan anggota-anggota direksi perseroan PT KAI.
Dalam salinan surat keputusan yang itu, diberhentikan dengan hormat Didiek Hartantyo sebagai Direktur Utama, Hadis Surya Palapa sebagai Direktur Niaga, Rudi As Aturridha sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan.
Lalu, Rosa Handayani sebagai Direktur SDM dan Umum, serta John Robertho sebagai Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana. Dalam surat itu juga dikukuhkan pemberhentian dengan hormat Salusra Wijaya sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.
Untuk perubahan nomenklatur, ada beberapa posisi baru di KAI, salah satunya ada posisi Wakil Direktur Utama.
Jadi, nomenklatur baru terdiri atas Direktur Utama, Wakil Direktur Utama, Direktur Pengelola Sarana Prasarana, Direktur Portofolio Management dan Teknologi Informasi, Direktur Perencanaan Strategis dan Manajemen Risiko, Direktur SDM dan Kelembagaan, Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha, dan Direktur Keuangan dan Umum.
Untuk posisi Direktur Operasi dan Direktur Keselamatan & Keamanan masih tetap dipertahankan.
Berikut susunan Direksi KAI yang baru:
- Direktur Utama: Bobby Rasyidin
- Wakil Direktur Utama: Dody Budiawan
- Direktur Portofolio Manajemen & Teknologi Informasi: I Gede Darmayusa
- Direktur Perencanaan Strategis & Manajemen Risiko: Wilman Hatoguan Marudut Sidjabat
- Direktur SDM & Kelembagaan: Atih Nurhayati
- Direktur Bisnis & Pengembangan Usaha: Rafli Yandra
- Direktur Keuangan & Umum: Indarto Pamoengkas
- Direktur Pengelola Sarana & Prasarana: Heru Kuswanto
- Direktur Operasi: Awan Hermawan Purwadinata
- Direktur Keselamatan & Keamanan: Dadan Rudiansyah
PT KAI juga melakukan perombakan besar jajaran komisaris
Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga melakukan perombakan besar pada jajaran komisaris. Perubahan ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Direktur Utama PT Danantara Asset Management selaku pemegang saham, yang berlaku efektif 12 Agustus 2025.
Melalui keputusan tersebut, KAI mengangkat empat komisaris baru: Purnomo Sucipto-Komisaris, I Wayan Sugiri-Komisaris, Arnanto-Komisaris Independen, dan Raizal Arifin-Komisaris Independen.
Untuk perubahan tersebut disertai pemberhentian dengan hormat terhadap komisaris sebelumnya: Johan Bakti Porsea-Komisaris Independen, Chairul Anwar-Komisaris, dan Sri Paduka Mangkoenagoro X-Komisaris, dan Rochadi-Komisaris Independen
Menurut EVP Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji, kehadiran komisaris baru diharapkan dapat memperkuat langkah perusahaan dalam memberikan layanan terbaik dan mendorong kemajuan perkeretaapian nasional.
“Terima kasih kepada komisaris sebelumnya atas dedikasi dan kontribusinya. Kami menyambut baik kehadiran jajaran komisaris dan direksi yang baru akan memperkuat langkah KAI dalam menghadirkan layanan terbaik dan berkontribusi bagi kemajuan perkeretaapian nasional,” ujar EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam keterangannya, Selasa (12/8/2025).
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menegaskan perubahan ini menjadi momentum penting untuk melanjutkan strategi, mempercepat inovasi, dan meningkatkan kualitas layanan.
Anne Purba menyebutkan, KAI akan terus melakukan pembaruan dan perbaikan demi mewujudkan visi menggerakkan transportasi berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta memberikan nilai tambah bagi bangsa.
Dewan Komisaris KAI setelah perubahan:
Related News

Pentingnya Bayar Pajak, Menkeu Samakan dengan Zakat dan Wakaf

KPPU Denda Mitsui Rp1 Miliar, Telat Sehari Notifikasi Akuisisi Saham

Minta Pemerintah Kreatif, Celios Usul 10 Pajak Baru Berpotensi Rp388T

Doel Targetkan 75 Persen Transaksi QRIS dari DKI Jakarta

Harga Emas Antam Berlanjut Turun Rp9.000 per Gram

Maksimalkan Pajak Progresif, Celios Ungkap ada Potensi Pajak Rp524T